Rabu, 31 Maret 2010

Peluang beasiswa bagi siswa SMA kembali ditawarkan oleh Universitas Sebelas Maret Solo (UNS). Saat ini, masih terdapat kuota 314 beasiswa program Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) Bidik Misi 2010 di UNS yang belum terisi. Peluang ini dibuka sampai 23 April mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ravik Karsidi, Pembantu Rektor I UNS pada jumpa pers di UNS, Senin (22/3). Ravik mengatakan UNS mendapatkan kuota 400 mahasiswa untuk diberikan beasiswa dan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidik Misi dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). Namun, pada tahap I seleksi penerimaan mahasiswa jalur PMDK sekaligus calon penerima beasiswa tersebut baru dapat menjaring 59 orang dari 487 pendaftar.

Sebenarnya, kuota beasiswa tersebut diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang masuk UNS melalui jalur PMDK atau non-PMDK. Namun, Ravik menuturkan jika pihaknya diberikan tenggat waktu penjaringan penerima beasiswa hingga Mei.

Sementara, penyelenggaraan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) belum digelar pada bulan tersebut. "Mei harus sudah selesai, maka beasiswa itu hanya untuk jalur PMDK," ujar Ravik.

Pada tahun ini, terdapat 12.400 pendaftar PMDK umum di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 1200 yang diterima masuk perguruan tinggi. Menurut Ravik, 11.200 sisanya akan dijadikan target penerima beasiswa Bidik Misi tambahan. Kali ini, setiap calon mahasiswa hanya diberikan opsi satu jurusan.

Menurut Ravik, UNS akan mengajukan lebih dari 400 nama calon penerima beasiswa ke Dikti. Hal ini lantaran, untuk mengantisipasi calon mahasiswa yang sudah diterima di universitas lain. "Biar kuotanya terpenuhi,'' jelasnya.

Besarnya beasiswa tersebut adalah Rp 5 juta per siswa per semester selama delapan semester untuk jenjang S1. Sementara, D3 sampai enam semester. Dari jumlah tersebut, Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu untuk biaya hidup, dan sisanya untuk biaya pendidikan.
***
sumber: republika.co.id




Selasa, 30 Maret 2010

Rencana pembuatan Volcania Park, objek wisata edukasi gunung berapi bertaraf internasional di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang makin mendekati kenyataan. April mendatang, detail engineering design (DED) atas proyek itu diharapkan tuntas.

“Harapannya, 2012 nanti sudah bisa soft opening,” tutur Purnadi, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Senin (29/3).

Dari hasil studi kelayakan lalu yang dilakukan konsultan Euro Asia, wisata ini membutuhkan lahan seluas 50 hektare dan dibuat mirip dengan wisata gunung di Perancis.

“Tapi mungkin awalnya hanya membutuhkan lahan sekitar 10-15 hektare,” tambah. Ia mengharapkan, dengan dibukanya Volcania Park ini, Poncokusumo akan menjadi kota baru, dan berkembang sebagai kota wisata layaknya Kota Batu. Proyek yang dirintis ILO dan pemerintah ini, juga diimpikan menjadi magnet pariwisata Jawa Timur.

Tomie Herawanto, Kabid Perekonomian dan Kesra Bappekab Malang menambahkan, setelah proses DED usai, hasilnya akan diserahkan ke pemerintah pusat.

“Sejauh ini belum ditentukan lokasinya meski sudah ditentukan desanya, yaitu Wringinanom,” papar Tomie. Desa itu dipilih karena memiliki view Gunung Bromo.
***
sumber: surya online




Senin, 29 Maret 2010

Masih dua jam menjelang waktu ashar, tapi Masjid Al Hidayah di Jl Laksmana Adi Sucipto, Blimbing, Kota Malang, sudah dijubeli ratusan bocah dan ABG, Kamis (25/3). Mereka itu adalah para siswa madrasah tsanawiyah (SMP) dan ibtidaiyah (SD) Hasyim Ashari, yang berkumpul untuk melakukan istighotsah, sebuah acara yang belakangan ngetren diadakan sekolah-sekolah, khusus menyambut ujian nasional (Unas).

“Saya berniat untuk menenangkan diri, agar tujuan saya berdoa ini bisa berhasil sepenuhnya,” suara lembut Drs H Afandi, sang Kepala Madrasah dari mikrofon masjid, membuyarkan kegaduhan khas siswa sekolah. Para siswa pun segera bersila, terdiam lantas bersiap mengikuti istighotsah.

Istighotsah yang berlangsung cukup lama itu hanya salah satu dari apa yang disebut ‘ikhtiar batin’ oleh Ustad Afandi. Ada banyak lagi cara sekolah membiarkan siswa mereka untuk mendekatkan diri kepada sang khalik.

Salah satunya, berpuasa. Namun, tentu saja bukan siswa yang diwajibkan berpuasa karena mereka tentu bakal sempoyongan saat mengerjakan soal ujian, melainkan orangtua dan wali murid. “Bapak, Ibu, para orangtua murid. Setelah ini kami sarankan untuk berpuasa. Lakukan puasa ini agar anak-anak kita lulus 100 persen dalam Unas. Lakukan mulai besok, sampai tanggal 1 April mendatang,” ujar Afandi kepada para orangtua murid, selepas memimpin istighotsah kemarin.

Berpuasa ini juga bukan satu-satunya. Afandi, kemarin juga meminta kepada para orangtua, untuk membekali anak-anak mereka dengan sebotol air mineral ‘istimewa’, yang harus dibacakan bismillahirrohmanirrohim sebanyak 867 kali.

Mengapa harus sebanyak itu? “Angka itu adalah ijazah (pesan, Red) dari kiai kami sebelumnya,” jawab Afandi.

Bahkan, kata Afandi, satu upaya lain juga sudah dilakukan pihak madrasah beberapa hari sebelum istighotsah ini. Beberapa guru diutus pergi ke Madura, hanya untuk menyerahkan pensil para peserta Unas ke seorang kiai.

Tiap pensil itu mendapat doa khusus dari kiai. Itu belum termasuk usaha lain, seperti kunjungan para guru dan siswa ke beberapa makam kiai di sekitar Malang.

Afandi menyebut, upaya-upaya yang dilakukan pihaknya itu sebagai ikhtiar batin, yang melengkapi ikhtiar dhohir siswa, seperti belajar dan latihan soal. Hal-hal semacam ini, menurutnya, dipercaya bakal membuat siswa lebih tenang saat ujian.

Afandi mengatakan, upaya ini selalu dilakukan pihaknya setiap Unas. Namun, ia sendiri mengakui, belum tentu berhasil. Buktinya, untuk tahun lalu saja, ada 30 persen siswanya yang tak lulus Unas. “Ikhtiar itu kan hanya upaya. Semuanya, tetap tergantung SDM-nya juga,” ujar Afandi.

Salah satu orangtua siswa, Hj Siti Aminah, mengaku akan menurut saja segala ikhtiar yang diminta pihak madrasah, termasuk berpuasa seminggu penuh dan membaca kalimat basmallah sebanyak 867 kali ke air minum siswa. “Kami percaya itu untuk kebaikan anak-anak kami juga. Sebagai seorang ibu, saya tentu was-was dengan hasil Unas anak saya,” ujar Aminah.

Apa yang dilakukan madrasah Hasyim Ashari ini, menurut pemerhati Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr Masykuri Bakri umum dilakukan sebuah madrasah.

Hanya, Masyukuri mengatakan, upaya-upaya ikhtiar semacam itu bisa bertentangan dengan syariat agama, bila diartikan secara berbeda. “Dalam kasus diatas, yang bahaya adalah ketika siswa sudah menganggap pensil itu barang sakti, sehingga bisa membuat mereka menjawab semua soal dengan benar. Itu sama saja syirik,” kata Masykuri.

Namun, selama sekolah menjelaskan pensil tersebut hanyalah wasilah (perantara) doa, Masykuri mengatakan upaya ikhtiar batin bukanlah sebuah hal yang salah.

Sementara psikolog anak dari Universitas Wisnuwardhana Malang, Lies Purnamasari MM MSi, mengatakan upaya ini sebaiknya memang perlu dilakukan sekolah. Dari pendekatan dunia psikologi, menurut Lies hal ini menjadi semacam sugesti, yang bisa melecut mental anak setingkat SD dan SMP. “Anak-anak seumuran mereka, kalau tahu pensil dan air sudah didoakan, biasanya akan tersugesti untuk tenang dan percaya diri,” terang Lies.

Hanya, ada baiknya sekolah berhati-hati memilih jenis sugesti yang dilakukan. “Coba bayangkan, kalau pensil itu hilang. Siswa tentu akan grogi, nggak pede, dan takut saat mengerjakan Unas,” ungkapnya.
***
sumber: surya.co.id




Minggu, 28 Maret 2010

Sebanyak 46.617 peserta akan mengikuti Ujian Tulis Masuk (UM) Universitas Gajah Mada, yang digelar serentak di 13 kota di Indonesia. Mereka akan memperebutkan 4.000 kursi mahasiswa baru di perguruan tinggi itu yang tersisa. Di samping 4.000 kursi ini, UGM tahun 2010 ini telah menerima 2.179 mahasiswa baru melalui jalur Penjaringan Bibit Unggul.

Penanggung jawab UM-UGM, Dr Budi Prasetyo Widyobroto, menjelaskan ujian masuk ini digelar di 13 kota. Rincinya, di Yogyakarta (sebanyak 24.667 peserta), di Jakarta (dengan 6.355 peserta), Pekanbaru (3.309 peserta), BSD Tanggerang (2.219 peserta), Madiun (2.053 peserta), Semarang (1.991 peserta), Cirebon (1.209 peserta), Lhokseumawe, Aceh (1.130 peserta), Palembang (1.075 peserta), Balikpapan (936 peserta), Bandarlampung (738 peserta), Batam (421 peserta) dan Mataram (541 peserta). Para peserta ini terdiri dari 27.250 peserta IPA, 13.101 IPS, dan 6.266 IPC.

Menurut Budi, peserta UM-UGM tahun ini naik jumlahnya dibandingkan dengan tahun lalu, yang hanya sekitar 44 ribu orang. Ia mengatakan tahun 2010 ini, UGM berencana menerima lebih kurang 7.145 mahasiswa baru S1. Mereka diterima masuk melalui UM-UGM 4.000 orang, jalur PBU 2.179 orang. Jalur PBU ini terdiri dari jalur penerimaan PBUMTM, PBUD, PBS, dan PBOS. Selain melalui jalur penerimaan ini, UGM juga masih akan menerima 700-100 calon mahasiswa baru S1 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN).

Menurut dia, dari berbagai jalur yang dibuka, jalur UM-UGM nampaknya masih paling banyak diminati. ''Mungkin karena jalur ini tidak menerapkan syarat-syarat tertentu. Mereka yang memiliki nilai raport maupun tidak dapat mengikuti seleksi melalui jalur ini,'' kata Budi.

Selain melalui jalur penerimaan ini, UGM juga masih akan menerima 700-100 calon mahasiswa baru S1 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN).
***
sumber: republika.co.id




Sabtu, 27 Maret 2010

Dua orang siswi di Kabupaten Malang tak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN). Pasalnya, dua pelajar ini harus mengundurkan diri setelah orang tua mereka memaksa untuk menikah. Kedua siswi ini berasal dari SMU Negeri I Gondanglegi, Kabupaten Malang.

"Di sekolah kami ada dua siswi yang tidak ikut UN, karena dipaksa menikah oleh orang tuanya. Mereka pun mengundurkan diri," kata salah satu guru SMAN 1 Gondanglegi, Puji Hariwati.

Puji mengungkapkan dua siswi itu dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Keduanya menyatakan mundur sejak satu bulan lalu. "Kami sempat memberikan pengertian kepada mereka agar mengikuti UN dan menunda pernikahan. Tapi semua itu tidak membuat kedua orang tua mereka rela memberikan kesempatan kepada anak-anaknya," ungkapnya.

Puji mengatakan UN tahun lalu di sekolahnya juga ada seorang siswi juga memiliki kasus serupa. Mereka mundur karena dipaksa menikah. Menurut Puji kasus seperti ini hampir tiap tahun dialami sejumlah sekolah. Hal itu terjadi karena budaya setempat yang menginginkan anaknya cepat menikah setelah dilamar pria.

"Ini sudah kedua kalinya terjadi di sini. Dulu di tahun 2009 ada satu siswi mundur karena dipaksa menikah," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Malang, Suwandi menuturkan data jumlah siswa yang tidak mengikuti UN belum terekam seluruhnya. Peserta UN di Kabupaten Malang untuk SMA dan sederajat sebanyak 7.571 siswa.

"Data berapa siswa yang tidak ikut ujian belum kami terima secara keseluruhan, Karena masih kita hitung," ujarnya.
***
sumber: surabaya.detik.com




Jumat, 26 Maret 2010

Jika umumnya Matematika selalu menjadi mata pelajaran yang paling "menakutkan" bagi sebagian pelajar sekolah, maka dalam ujian nasional kali ini ternyata Bahasa Indonesia justru lebih ditakuti. Mata pelajaran yang kadang kala dianggap mudah itu justru mampu membuat sebagian siswa SMA kerepotan saat mengerjakannya.

Sejumlah siswa SMA Kanisius mengaku bahwa hingga hari ketiga pelaksanaan UN, soal Bahasa Indonesia menjadi salah soal satu mata pelajaran yang paling sulit. "Yang paling susah itu justru soal Bahasa Indonesia karena soalnya itu rancu dan sering menjebak. Pilihan jawabannya juga mirip-mirip satu sama lain," kata Christopher (18), salah seorang siswa SMA Kanisius, Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Senada dengan Christopher, Kennardi (18), salah seorang siswa Kanisius lainnya juga membenarkan hal tersebut. "Ya, soalnya membingungkan. Dibandingkan Matematika hari ini, masih jauh lebih gampang Matematika, deh. Kalau Matematika kan kita jelas bisa tahu pasti mana jawaban yang benar, mana yang salah. Kalau Bahasa Indonesia susah diprediksi mana yang benar karena mirip semua," katanya.

Tak hanya dinilai rancu, soal UN Bahasa Indonesia pun dianggap menyulitkan karena didominasi oleh soal-soal berbentuk wacana dan paragraf. "Terus yang bikin susahnya lagi dan makan banyak waktu sih wacana-wacana dan paragrafnya itu lho yang panjang-panjang. Belum lagi soal-soal puisi dan hikayat yang cuma bisa ditafsirkan tergantung tingkat nalar masing-masing anak," kata Christopher.

Terlepas dari sulitnya soal UN Bahasa Indonesia, para siswa SMA Kanisius mengaku tak menemui kendala yang berarti selama pelaksanaan ujian dari awal hingga hari ini. "Di sini sih semua lancar-lancar aja. Dari hari pertama, kami juga enggak tegang-tegang banget, kok, karena persiapannya kan udah jauh-jauh hari," tandasnya.
***
sumber: edukasi.kompas.com




Kamis, 25 Maret 2010

70 % dari 1.054 siswa SD dari 7 sekolah yang di wilayah Kabupaten Malang, mengalami gangguan pendengaran. Akibatnya, gangguan itu berdampak pada proses belajar mengajar.

Hal ini terungkap saat dilakukan Kampanye Gizi yang diselengarakan oleh perusahaan swasta di SDN Kidal Tumpang, Kamis (25/3/2010).

Selain mengalami gangguan pendengaran, ratusan siswa tersebut juga mengalami kondisi gigi yang buruk, hingga harus dilakukan penanganan serius oleh tim dokter.

"Sekitar tujuh puluh persen dari ribuan siswa yang ikut tes kesehatan ini mengalami gangguan pendengaran dan gigi berlubang," kata dr Farah Ayu, salah seorang tenaga medis yang melakukan tes gizi kepada para siswa.

Menurut Farah, gangguan pendengaran yang dialami para siswa disebabkan karena seringkali membersihkan telinga dengan alat bantu. Selain itu juga, lubang telinga dalam kondisi kotor.

"Kalau infeksi masih belum, tapi banyak lubang telinga dalam kondisi kotor. Serta anak-anak kebanyakan membersihkan telingan dengan alat bantu," tutur wanita berjilbab ini.

Sebanyak 1.054 siswa sekolah dasar itu merupakan siswa dari SDN Kidal, SDN Pulungdowo I dan II, SDN Kambingan, SDN Ngingit I dan II, serta Madrasah Ibtida'iyah (MI) Sholeh Yusuf.

Setelah menjalani tes kesehatan yang dimulai dari mata, mulut, telinga, serta gigi, seluruh siswa langsung diberikan obat cacing, penambah darah, serta vitamin A.

"Kami berikan obat cacing, penambah darah serta vitamin A, karena kondisi usia seperti anak-anak ini yakni antara 7 tahun hingga 12 tahun sangat memerlukan tambahan obat seperti itu," tegas Farah.
***
sumber: surabaya.detik.com




Rabu, 24 Maret 2010

Para ilmuwan terkemuka kini sepakat bahwa di masa mendatang bumi akan menghadapi badai yang semakin kuat, meskipun frekuensinya menurun, akibat pemanasan global. Kesepahaman itu menuntaskan perdebatan ilmiah tentang dampak pemanasan global, tetapi mereka mengatakan belum cukup bukti untuk menyatakan apakah efek itu telah dimulai.

Beberapa saat sebelum Badai Katrina meluluhlantakkan Louisiana dan Mississippi pada 2005, berbagai makalah ilmiah memperdebatkan apakah pemanasan global memperburuk badai dan perkembangannya di masa depan. Studi anyar itu tampaknya membagi perbedaan tersebut.

Sebuah dewan khusus World Meteorological Organization yang terdiri dari 10 pakar badai dan perubahan iklim, termasuk ilmuwan dari kedua sisi, mencapai sebuah konsensus yang dipubliasikan dalam jurnal Nature Geoscience, Minggu.

“Banyak pengetahuan yang telah kami peroleh dalam dua tahun terakhir ini tentang isu iklim dan badai,” kata Chris Landsea, pakar badai National Oceanic and Atmospheric Administration, penulis makalah itu.

Istilah teknis untuk badai semacam itu adalah topan tropis, namun di Atlantik angin ribut itu disebut hurikan, atau puting beliung.

Studi itu menawarkan proyeksi topan tropis di seluruh dunia sampai akhir abad ini. Beberapa pakar mengatakan lebih banyak kabar buruk dibanding kabar baik. Secara keseluruhan kekuatan badai yang diukur dalam kecepatan angin akan meningkat 2 hingga 11 persen, tapi jumlah badai menurun antara 6-34 persen. Para pakar memperkirakan badai sedang dan lemah akan semakin sedikit, namun jumlah badai besar yang bersifat merusak akan semakin meningkat, begitu juga kekuatannya.

Kenaikan kecepatan angin 11 persen diterjemahkan menjadi peningkatan daya rusak hingga 60 persen, kata Kerry Emanuel, dosen meteorologi di MIT, yang juga terlibat dalam studi tersebut. Badai juga akan membawa lebih banyak hujan, indikator kerusakan lain.
***
sumber: tempointeraktif.com





Selasa, 23 Maret 2010

SALAH satu keunggulan Indonesia terletak pada keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Keunggulan dalam keanekaragaman hayati atau biodiversity akan menguntungkan jika dikembangkan secara optimal.

Demikian disampaikan mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto, Emil Salim, belum lama ini. “Kalau kita mau bersaing dengan negara lain, kita mesti melihat keunggulan dan kekurangan kita. Dan, keunggulan bangsa ini terletak pada keanekaragaman hayatinya,” terang Emil.

Pemerhati lingkungan hidup ini mengungkapkan, keanekaragaman hayati Indonesia berada di urutan kedua setelah Brasil. Keunggulan tersebut tersimpan di hutan tropis, lautan, dan alam Tanah Air. Keanekaragaman hayati Tanah Air, kata Emil, tak dimiliki negara lain, seperti China yang tengah giat mengembangkan iptek.

“Ikan hiu laut untuk obat anti-penuaan hanya ada di Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur (NTT), lintah untuk obat anti-pembekuan darah, kayu manis untuk kanker, dan banyak lagi, semua itu hanya ada di Indonesia,” terangnya. Emil mengatakan, jika semua keunggulan tersebut dikolaborasikan dengan teknologi tepat guna maka akan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis dan bermanfaat.

Tak tertutup juga menjadi komoditi ekspor. Sementara itu, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Endang Sukara mengatakan, Indonesia memang unggul dalam hal keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati Indonesia tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Banyak sumber-sumber keanekaragaman hayati Tanah Air, kata dia, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
***
sumber: seputar-indonesia.com





Senin, 22 Maret 2010

Status Ibnu jelas dan tegas menghina agama tertentu di Bali.

Hati-hati bila menulis status di situs jaringan sosial Facebook, apalagi yang bisa menyinggung satu pihak, ataupun membawa muatan SARA.

Setelah kasus status Facebook Evan Brimob sempat mencuat di publik dan menuai kemarahan masyarakat beberapa bulan lalu, kali ini seseorang bernama Ibnu Rachal Farhansyah memicu kemarahan masyarakat Bali, yang mayoritas beragama Hindu.

Pasalnya, di saat mayoritas masyarakat Bali menggelar ritual Nyepi, Selasa 16 Maret 2010, Ibnu malah menulis status yang memicu konflik. Dalam akun Facebook- nya, Ibnu menulis "nyepi sepi sehari kaya tai." Kontan, status tersebut langsung menuai komentar kemarahan dari sejumlah temannya di akun tersebut.

Dalam salah satu komentar, Ibnu dicap sebagai sosok munafik yang tidak menghargai umat Hindu. Banyak pula yang meminta Ibnu untuk pergi meninggalkan Bali ataupun mengancam melaporkan kasus ini ke pihak berwenang, polisi.

Ibnu akhirnya menuliskan status terbaru yang menyatakan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Bali, khususnya yang beragama Hindu, atas pernyataan kasarnya tersebut.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Ulah Ibnu sudah terlanjur menjadi buah bibir. Bermunculan juga sejumlah grup yang menyatakan penentangan terhadap aksi Ibnu ini. Salah satu grup menggalang dukungan untuk mengusir Ibnu dari Bali.

Ibnu sendiri dikabarkan belum begitu lama tinggal di Pulau Dewata. Tampaknya, ia masih harus banyak belajar beradaptasi dan menghargai perbedaan adat-istiadat, budaya dan agama dimana ia tinggal sekarang.
***
sumber: tvone.co.id




Minggu, 21 Maret 2010

Bila anda mengalami kesulitan bermain video games, menurut para ilmuwan ini mungkin disebabkan oleh besarnya bagian tertentu dari otak anda. Sebuah penelitian terbaru dari Amerika Serikat menyimpulkan bahwa kita bisa menduga kemampuan seseorang memainkan video games dengan mengukur seberapa besar isi otaknya di bagian tertentu.

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Cerebral Cortex, para peneliti ini mengatakan penemuan mereka bisa memiliki dampak lebih luas guna mempelajari mengapa kemampuan belajar manusia berbeda-beda. Selama ini kesepakatan umum memang menyimpulkan adanya hubungan antara besar otak dengan tingkat kecerdasan.

Namun, bagaimana persisnya hubungan tersebut masih menjadi misteri. Pada hewan atau mammal misalnya, beberapa binatang yang memiliki otak lebih kecil tergolong lebih "cerdas" dibandingkan binatang yang memiliki otak lebih besar, misalnya perbandingan antara monyet dan kuda, ataupun manusia dengan gajah.

Penelitian terbaru ini tampaknya menunjukkan bahwa ada bagian tertentu dari otak yang lebih besar, dan ini mungkin menjadi alasan mengapa masing-masing manusia memiliki tingkat belajar yang berbeda.

Main videogames
Sebuah tim gabungan dari Universitas Illinois, Pittsburgh, dan Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat mengundang 39 orang dewasa -10 laki-laki, 29 perempuan- yang dalam dua tahun terakhir bermain video games kurang dari tiga jam setiap harinya.

Mereka kemudian diminta untuk memainkan salah satu dari dua games yang sengaja dibuat untuk penelitian tersebut. Satu kelompok diminta untuk mengkonsentrasikan diri pada satu pencapaian saja, sedangkan yang lainnya diminta untuk mencapai target yang berbeda-beda.

Hasil pemindaian MRI terhadap para peserta penelitian ini menunjukkan mereka yang memiliki nucleus accumbens yang lebih besar -yang terletak di bagian otak yang memberikan hadiah- bermain lebih baik di beberapa jam pertama, mungkin karena kepuasan atas keberhasilan mereka di awal-awal permainan.

Tetapi akhirnya, mereka yang tampil paling bagus adalah mereka yang memiliki bagian otak lebih besar yang terletak di tengah otak, yang disebut caudate dan putamen.

"Penjelasannya adalah bahwa bagian otak tersebut punya hubungan dengan proses belajar dan belajar ketrampilan baru, dan juga beradaptasi terhadap lingkungan yang berbeda. Mereka ini bisa melakukan berbagai hal dalam waktu bersamaan. Ini seperti ketika dia mengemudi mobil, kita juga melihat ke jalan, melihat GPS, dan berbicara dengan penumpang lain," kata Prof Arthur Kramer dari Universitas Illinois.

Secara keseluruhan, tim peneliti menyimpulkan bahwa hampir 25% dari perbedaan performa orang per orang bisa diprediksi dengan mengukur besar otak mereka.

Usaha juga penting
Tetapi Prof Kramer mengatakan penemuan mereka tidak bisa digunakan secara absolut dalam arti bahwa seseorang yang memiliki bagian otak tertentu yang lebih besar, pasti akan lebih pintar dibandingkan yang lain.

"Ini karena sebenarnya beberapa bagian dari otak kita juga sebenarnya elastis, bisa berubah dan berkembang. Semakin banyak kita belajar, dan mengaktifkan otak kita, semakin banyak manfaatnya. Ini mungkin relevan bagi para orang tua dimana dementia (pikun) menjadi salah satu masalah," tambah Prof Kramer.

Timothy Bates, guru besar psikologi di University Edinburgh, Skotlandia mengatakan penelitian tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menetapkan adanya hubungan antara besar otak dengan kemampuan belajar.

Tetapi sama seperti Prof Kramer, Bates juga mengatakan itu bukan segalanya. "Mereka yang lahir dengan otak lebih besar bila saja dikalahkan oleh mereka dengan otak lebih kecil. Besar kecilnya otak bukanlah hal yang penting, yang penting adalah usaha kita untuk belajar dan memperbaiki diri," kata Bates.
***
sumber: BBC/Republika.co.id




Sabtu, 20 Maret 2010

BEASISWA merupakan salah satu pemicu prestasi. Umumnya, beasiswa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu.

Beasiswa mahasiswa kurang mampu biasanya tanpa memandang prestasi. Masalah terberat yang dialami mahasiswa dari kalangan keluarga kurang mampu biasanya terjadi pada awal masuk perguruan tinggi. Sebab, di semester ini para mahasiswa dibebani dengan daftar ulang setelah lulus ujian masuk.

Di sinilah sebenarnya masalah biaya muncul. Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Priyo Suprobo mengatakan, untuk 2010 ini kuota beasiswa yang diberikan ITS bekerja sama dengan Direktorat Kelembagaan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas meningkat 90% dibandingkan pada 2009. “Bagi yang akan mengikuti program beasiswa Bidik Misi harus mempunyai prestasi kurikuler dan ekstra atau co-kurikuler minimal peringkat ketiga sesuai dengan program studi yang dipilihnya,” kata Priyo.

Beasiswa Bidik Misi akan diberikan kepada calon mahasiswa PTN selama delapan semester untuk program D4 dan S- 1, sedangkan untuk program D4 diberikan selama enam semester dengan ketentuan penerima beasiswa sebagai mahasiswa aktif. Beasiswa Bidik Misi akan dibuka pada awal Februari hingga April 2010. Sementara untuk lulusan ITS yang berprestasi, ITS memiliki program pendidikan semakin kreatif dan menggiurkan untuk melanjutkan S-2.

Hal ini karenakan ITS memberikan beasiswa berupa bebas biaya pendaftaran dan biaya kuliah (SPP) selama satu tahun. Selain itu, calon mahasiswa S-2 dibebaskan dari tes masuk. Beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan minat para lulusan, terutama dengan predikat cumlaude untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, para mahasiswa yang belum lulus akan terpacu untuk mendapatkan predikat cumlaude. ”Selama tepat sasaran, pemberian beasiswa sangat bermanfaat,”ucap dia.
***
sumber: seputar-indonesia.com






Jumat, 19 Maret 2010

Pemerintah kian memperketat pengawasan distribusi naskah ujian nasional (UN). Karena itu, pemerintah menjamin tak akan ada kebocoran soal UN.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Timur, Suwanto, pun mengimbau para orang tua siswa (wali murid) untuk tidak mempercayai isu adanya bocoran soal UN. Selain 1.500 polisi yang mengawal distribusi naskah UN sampai ke sekolah-sekolah, mekanisme pengawasan dan penjagaan naskah UNAS semakin ketat. Misalnya master soal sewaktu tiba di kabupaten/kota langsung diamankan.

"Petugasnya juga dikarantina dan diawasi polisi," katanya kepada wartawan, Jumat (19/3) di Surabaya. Saat naskah soal digandakan, lanjut dia, tidak boleh seorang pun masuk ke lokasi percetakan. Petugas yang mencetak naskah juga diperiksa waktu mereka keluar dan masuk ruang percetakan. Dia mengatakan, pejabat yang ingin meninjau atau masuk ke ruang percetakan juga harus diperiksa dulu.

"Dompet, HP, dan alat tulis harus ditanggalkan. Kami juga meminta murid dan orang tua jangan percaya kalau ada kabar kebocoran soal UN, dan jangan percaya pada tawaran pembelian naskah UN yang mengklaim naskah UN 2010," tandasnya.
***
sumber: republika.co.id




Kamis, 18 Maret 2010

Mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN), kini tak perlu repot-repot mengambil dan menyerahkan formulir pendaftaran ke counter panitia lokal di kampus yang dituju. Dengan sistem yang dikembangkan Bank Mandiri, para peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bisa melakukan registrasi secara online hingga mendapatkan nomor tes SNMPTN yang diselenggarakan di kota masing-masing.

"Sebelumnya, pendaftaran SNMPTN manual, sekarang dilakukan dengan electronic channel Bank Mandiri melalui internet banking, sms banking, ATM dan cabang Bank Mandiri terdekat," kata Senior Vice President Corporate Banking I Group Jiantok Hardjiman di Makassar, Minggu, pertengahan Februari 2010.

Dengan penyerahan formulir secara online, sama sekali tidak ada antrian saat membeli formulis SNMPTN. Pada SNMPTN 2008 dan 2009, pendaftaran telah dilaksanakan dengan metode pembelian melalui e-channel Bank Mandiri. Tetapi peserta hanya mendapatkan resi pembayaran yang diperoleh calon mahasiswa dan kemudian ditukarkan formulir pendaftaran di gerai panitia lokai di kampus anggota SNMPTN.

Ia menyatakan, pembelian formullir SNMPTN melalui e-channel Bank Mandiri bisa dilakukan di seluruh Indonesia tanpa batas waktu, 24 jam dan 7 hari seminggu. Setelah menyetorkan uang pendaftaran, peserta SNMPTN akan mendapatkan PIN.

Kemudian dengan PIN tersebut, calon mahasiswa dapat mengakses ke internet system SNMPTN untuk keperluan registrasi secara online formulir elektronik dimana saja. Mereka bisa mendaftar ke 57 PTN diantaranya UI, ITB, IPB, ITS, UGM, Unpad dan Undip.

"Sekarang, mereka tidak perlu ke kampus yang mereka tuju, tapi bisa langsung dilakukan secara online web based dengan PIN itu," katanya.

Calon mahasiswa bisa melakukan input data, apakah dia memilih IPA, IPS, atau IPC. Diisi data yang lengkap kemudian akan diberi nomor tesnya. "Jadi, mereka baru ke kampusnya kalau sudah benar-benar diterima," jelasnya.

Pendaftaran melalui e-channel Bank Mandiri ini akan dibuka 2 Mei hingga pertengahan Juni 2010. Mandiri memprediksikan sekitar 500 ribu calon mahasiswa akan mendaftar melalui sistem online ini.

Dengan sistem ini, Mandiri telah mempersiapkan server yang handal sehingga bisa menampung seluruh perserta yang mendaftar. "Kami siapkan sistem ini untuk satu juta calon mahasiswa," jelasnya.

Untuk memuluskan program ini, Bank Mandiri bersama panitia lokal SNMPTN telah melakukan sosialisasi ke sekitar 26 ribu SMA di seluruh Indonesia.
***
sumber: mediaindonesia.com





Rabu, 17 Maret 2010

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan jika anak Anda menjadi korban cyber crime.

apa yang harus Anda lakukan jika anak Anda terlanjur menjadi korban kejahatan dunia maya? Barrie Ooi, Head of Windows Live Southeast Asia Microsoft memberikan beberapa langkah-langkah pencegahan sebelum dampaknya menjadi jauh lebih buruk, yaitu:

1. Usaha pencegahan
Mulailah mengurangi interaksi mereka dengan pelaku kejahatan dunia maya. Caranya, menolak untuk memberikan respon kepada pelaku kejahatan, terutama memberikan data-data pribadi yang sifatnya rahasia pada pelaku phising.

2. Berdiskusi
Diskusikan pengaruh kejahatan dunia maya dengan anak-anak, termasuk masalah apapun dengan keterlibatan mereka. Dan, dorong mereka untuk melaporkan kejahatan kepada orang tua atau orang dewasa yang mereka percaya.

3. Mencoba Family Safety Software
Mengendalikan dan mengontrol apa yang mereka lihat, lakukan, dan dengan siapa mereka berinteraksi secara online melalui piranti lunak yang tersedia. Windows Live Family Safety adalah perangkat lunak gratis untuk membantu para orangtua.

4. Menyelidiki aktivitas anak
Mencari tahu secara rinci apa yang dibicarakan anak-anak apabila mereka meminta bantuan kepada Anda. Selidiki apa yang mereka lakukan secara online dan situs apa yang mereka kunjungi, sebelum masalah timbul.

5. Koleksi informasi tentang kebijakan
Pelajari kebijakan anti-kejahatan di sekolah tempat Anak sekolah dan melalui penyedia layanan internet di rumah, tentukan apakah kebijakan-kebijakan tersebut berlaku.

6. Umumkan
Mengetahui siapa yang dihubungi jika sewaktu-waktu anak Anda menjadi korban kejahatan dunia maya.
Misalnya, di sekolah, situs di mana kejahatan tersebut terjadi, dan kantor polisi setempat jika diperlukan.
***
sumber: vivanews.com




Selasa, 16 Maret 2010

Setelah menyeleksi 26 tim mahasiswa dari 10 universitas terbaik di Indonesia, kompetisi bisnis Trust Challange 7th memasuki tahap final. Satu dari enam tim berbaik akan mewakili Indonesia di ajang internasional di Paris, Prancis, April mendatang.

Tim dari wakil Indonesia itu akan berkompetisi melawan tim dari delapan negara untuk memperebutkan gelar juara. Country Final Trust Challange 7th dibuka langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallangareng di Jakarta, pertengahan Februari 2010.

Country Leader Trust Challange 2010 Indonesia Maezar Maolana mengatakan Trust adalah sebuah kompetisi bisnis unik karena mahasiswa diminta memosisikan diri sebagai jajaran direksi dari sebuah perusahaan internasional.

Mereka diajak untuk merekomendasikan solusi kreatif terhadap isu binis riil. Misalnya, kompetisi pasar internasional dan pembangunan perusahaan berkelanjutan.

"Pada kesempatan ini, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk menuangkan ide-ide dan mempraktikkan pengelolaan sebuah perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit namun juga menerapkan prinsip tanggung jawab sosial kepada masyarakat," kata Maezar yang juga HR Director Nurricia.

Pada kesempatan sama, Menpora mengatakan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga juga memiliki program pemberdayaan pemuda melalui entrepreneurship. "Program tersebut mendorong pemuda Indonesia menjadi pengusaha."

Terkait dengan penyelenggaraan Trust Challange 2010, Menpora mengucapkan terima kasih kepada perusahaan baik pemerintah maupun swasta yang telah turut membina kalangan pemuda memiliki jiwa kewirausahaan.

Sementara itu, Danone sebagai penyelenggara teklah mengundang tim-tim terbaik dari 10 perguruan tinggi negeri di Indonesia. Mereka berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Udayana (Unud), Universitas Sumatra Utara (USU), dan Universitas Diponegoro (Undip).

Desytha Rahma, anggota tim Kalingga UGM, juara dunia final internasional Trust tahu lalu yang kini telah bergabung dengan Danone membagi pengalamannya.
***
sumber: mediaindonesia.com





Labels

Alumni (21) Amerika Serikat (1) Angkatan 1995 (1) Anti Korupsi (1) Arab Saudi (1) Arema Malang (1) Artikel (8) ASEAN (1) ay kusnadi (1) Ayusta (1) Bahasa (2) Balitjestro 2008 (1) Bandung (1) Bank Mandiri (1) Bantuan Operasional Sekolah (1) barongan (1) Basketball (1) bca (1) Beasiswa (19) Berita (3) berita duka (1) BHMN (1) Bimbel (1) Biodiversity (1) Bisnis (1) bisnis online (1) Blog (5) bondan winarno (1) BOS (3) Buku (1) Buku Paket (1) Bulan Bahasa (1) Bullying (1) Bursa Kerja (1) Candi Kidal (1) Class Meeting (1) Dee (1) dollar gratis (1) Dumpul (1) dunia maya (1) Ekstrakurikuler (5) Facebook (2) Fair Play (1) Fisika (1) Friendster (1) Futsal (1) gado gado (1) Global Warming (1) Google (1) Gunung Tabor (1) Guru (10) Gus Dur (1) HUT ke-30 (1) IKAPALA (1) imam gozali (1) Inggris (1) Inspirasi (1) Internet (1) IPB (1) Iptek (3) Istana Negara (2) ITB (1) Jabodetabek (1) Jambi (1) Jawa Timur (4) Jepang (1) jerman (3) Jeru (1) Jilu (1) Jombang (1) Jusuf Kalla (1) Kabupaten Malang (4) kampus (1) karir.com (1) Kegiatan (1) Kelas A4 (1) Kelas XII (1) Kemendikbud (3) Kemendiknas (1) Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan (1) Kepala Sekolah (1) Kesehatan (3) KH. Abdurrahman Wahid (1) Kiat Jitu (1) Komik (1) Komunitas (1) kosmetika (1) Kota Batu (1) Kota Malang (5) Kuliah (1) kuliner (1) kusti (2) launching (1) Lingkungan (1) LIPI (1) Lowongan (1) Lulusan 2008 (1) M. Nuh (1) Mahasiswa (2) Mahasiswa Baru (2) Mahkamah Konstitusi (1) maknyus (1) Malang (3) Malang Raya (1) Malangsuko (1) Malaysia (1) Matematika (1) Mendiknas (1) Mendit (1) Menkominfo (1) Menulis (2) Menulis Ilmiah (1) Minat Baca (1) Motto Kelas (1) nDangdut (1) Nostalgia (2) Otonomi Daerah (1) Pahlawan Nasional (1) pak temun (1) Pancasila (1) panggung terbuka (1) Pelajar (1) Pelajaran (1) Pemerintah (1) Pendidikan (11) Pendidikan Nasional (6) Penelitian Ilmiah Remaja (2) Perbankan (1) Perguruan Tinggi (3) Perguruan Tinggi Swasta (2) Permen Karet (1) Pertamina (2) Pilkada (1) PMP (1) PMR (1) Pornografi (1) pramuka (2) Precet (1) Profil (2) PTN (3) PTS (1) Redaksi (1) remaja (2) reuni (5) Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (3) Riset (1) RSBI (4) Rujak Cingur (1) S-1 (1) S1 (1) S2 (1) S3 (1) Sains (1) Sarjana (1) SBI (1) SD (5) Sejarah (3) Sekolah Hijau (1) Sepakbola (2) sepeda (1) Situs (1) SMA (17) SMA Kebon Tebu (1) SMAN 1 Malang (1) sman tumpang (3) SMANETA (10) Smansa (1) SMK (1) SMKN Turen (1) SMP (4) SNMPTN (2) SNMPTN Online (1) soeharto (1) STT Telkom (1) sugeng hadiono (1) Sukoanyar (1) Surabaya (1) Tahun 2013 (1) Tahun Baru (1) Taiwan (1) Tawuran (1) teknologi (3) Tes Online (1) Tips (5) Tomik HS (1) Trik (1) Try Out Online (1) Tulus Ayu (1) Tumpang (2) UAN (2) UASBN (1) UGM (2) UI (1) Ujian (2) Ujian Akhir Nasional (1) Ujian Nasional (5) Ujian Nasional 2010 (1) Ujian Nasional 2011 (1) Ujian Nasional 2012 (1) UM (1) UMB (1) UN (7) UN 2010 (5) UN 2012 (1) Universitas (1) Universitas Brawijaya (1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (1) Universitas Paramadina (1) UNS Solo (1) Virus (1) wafat (1) Wakil Gubernur (1) website (2) Wendit Water park (1) Wisata (2) wisnuwardhana-narasinghamurti (1) www.smantumpang.com (1)

Arsip Tulisan

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!