Para peserta ujian nasional (Unas) yang melakukan kecurangan atau pelanggaran saat pelaksanaan Unas dipastikan didiskualifikasi. Sebab, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jatim mengutamakan kejujuran pada Unas tahun ini.
Kepala Dinas P dan K Pemprov Jatim, Suwanto, mengakui ada sejumlah siswa di Jatim yang melakukan pelanggaran sewaktu Unas, seperti tertangkap basah pengawas membawa ponsel atau menyontek. Diskulaifikasi ini bukan berarti siswa itu tidak lulus. ”Yang didiskualifikasi itu hanya mata pelajaran yang dilanggar,” kata Suwanto di Taman Krida Budaya Jatim Kota Malang, Kamis (8/4).
Ditanya target tingkat kelulusan Unas di Jatim tahun ini, Suwanto menyatakan tak membebani target ke masing-masing daerah. “Tahun lalu, tingkat kelulusan mencapai 97 persen, untuk tahun ini kami optimistis akan lebih baik,” tutur Suwanto. Dia optimistis karena tahun ini ada ujian susulan dan ujian ulangan.
Pengumuman Unas SMA/SMK akan dilakukan serentak pada 26 April 2010. Suwanto mengimbau saat pengumuman para siswa tak menggelar konvoi dan melakukan corat-coret seragam. ”Lebih baik menggelar bakti sosial seperti membagikan buku pelajaran bekas kepada adik kelas,” papar Suwanto.
***
sumber: surya.co.id
0 comments:
Posting Komentar