Selasa, 28 Februari 2012

Mencari waktu untuk menulis segala ide kreatif yang terlintas di kepala, atau mengerjakan tugas ilmiah menjadi hal yang sulit dilakukan bagi para pekerja. Apalagi, jika Anda menjalani studi di tengah kesibukan tugas-tugas profesional lainnya. Maka, hal yang harus dilakukan adalah memilih waktu yang memang bisa dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas menulis. Ada triknya, mencuri waktu di sela seabrek rutinitas sehari-hari. Ikuti trik ini! 

Langkah 1:
Carilah tempat yang memberikan kenyamanan, jauh dari kebisingan atau gangguan. Tak ada orang lain selain Anda yang memanfaatkan ruang tersebut. Bisa saja, ruangan itu menjadi tempat kerja Anda yang berada di salah satu sudut rumah, basement, dan lain-lain.

Langkah 2:
Buatlah jadwal aktivitas Anda sehari-hari dan kenali waktu luang yang bisa Anda manfaatkan untuk menulis. Misalnya, jika pada hari Kamis-Sabtu waktu Anda penuh dengan berbagai aktivitas, maka Anda bisa meluangkan waktu di hari Minggu hingga Rabu. Setelah mengetahui waktu yang bisa dimanfaatkan, cobalah untuk konsisten memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya.

Langkah 3:

Matikan TV. Jika ada anggota keluarga atau teman sekamar yang keberatan, maka Anda bisa pindah ke ruangan lain untuk menulis. Sementara seisi rumah menonton TV, maka itu waktu utama Anda dapat menulis tanpa gangguan.

Langkah 4:
Tentukan tujuan menulis! Kebanyakan penulis menemukan bahwa tujuan kerja lebih penting daripada waktunya. Beri tenggat waktu secara konsisten pada diri Anda. Misalnya, Anda dapat menyelesaikan satu artikel dalam seminggu atau tiga hari menghasilkan 3 halaman perhari. Pertahankan!

Langkah 5:

Atur waktu untuk menulis. Sangat mudah mendapatkan gangguan dan terkadang di akhir waktu menulis, ternyata Anda tidak mendapat hasil apa-apa. Luangkan waktu 15-20 menit untuk mengosongkan pikiran hingga menemukan kata-kata untuk menulis.

Langkah 6:
Jika sehari-hari kegiatan Anda sangat padat, maka cobalah untuk mencuri waktu untuk menulis. Bawa laptop atau notebook dan pena kemana pun Anda pergi. Misalnya, Saat sedang duduk di ruang tunggu dokter, atau di dalam mobil saat menunggu anak Anda sekolah. Hal tersebut berguna mengisi waktu Anda untuk menulis atau sekadar menuangkan ide yang terlintas. Atau bahkan bisa sampai menambahkan satu paragraf dalam artikel atau tugas studi Anda.

Langkah 7:
Uraikan tulisan menjadi bagian-bagian kecil. Daripada berpikir menulis satu buku, lebih baik memecahkan tulisan tersebut menjadi beberapa bab atau bagian. Buatlah garis besar tulisan Anda di awal dan fokus menulis di setiap bagian lainnya sebelum menempatkan semua bagian tersebut menjadi satu.

Langkah 8:
Kerjakan lebih dari satu pekerjaan pada satu waktu untuk menghindari “writer’s block”. Setelah Anda mendapatkan diri mencapai titik jenuh pada satu pekerjaan, atau jika ide kreatif Anda sedang buntu, mulailah pekerjaan yang lain. Kemudian ketika Anda kembali ke pekerjaan sebelumnya, maka mata Anda akan terasa lebih segar. 
***

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Minggu, 26 Februari 2012

INTERNET memang memudahkan kita mencari informasi tentang beasiswa. Tetapi, tiap tahun, banyak siswa terjebak dan tertipu program beasiswa palsu.

Nah, agar tidak menjadi korban program beasiswa palsu, simak dahulu tanda-tandanya berikut ini.

1. Tidak ada nomor telepon

Ciri-ciri khusus yang umum ditemui dalam informasi beasiswa palsu adalah tidak adanya nomor telepon. Meski mencantumkan alamat email, pembuat program beasiswa palsu sangat jarang mencantumkan nomor telepon karena mudah dilacak.

2. Tidak ada bukti penerima beasiswa sebelumnya


Jika tidak ada catatan tentang siapa saja yang pernah menerima beasiswa, program 'beasiswa' yang sedang kamu lihat bisa jadi sebuah penipuan.

Tetapi, ini tidak selalu menjadi penanda utama. Program beasiswa baru, jelaslah tidak memiliki pemenang beasiswa sebelumnya.

Meski begitu, jangan langsung mengabaikan informasi beasiswa hanya berdasarkan satu ciri ini. Tetapi jika kamu melihat tanda-tanda lainnya, maka kamu harus waspada.

3. Biaya pendaftaran


Beberapa penipuan beasiswa menangguk untung dengan menarik 'biaya pendaftaran'. Jangan pernah mendaftar untuk program beasiswa yang mengharuskanmu membayar ketika mengajukan lamaran.

Para penipu ini mungkin meyakinkanmu bahwa mereka menarik biaya untuk mengetahui siapa saja pelamar yang serius. Jangan sekali pun mempercayai mereka, dan jauhi program beasiswa yang mengharuskan kita mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.

4. Pemberitahuan via telepon


Penyelenggara beasiswa biasa memberi tahu para pemenangnya melalui surat resmi. Jika kamu menerima telepon yang memberi tahumu bahwa kamu 'memenangi' beasiswa, berhati-hatilah!

Tanyakan, siapa nama si penelepon dan mintalah nomor teleponnya, serta katakan bahwa kamu akan balik meneleponnya. Kemudian, kunjungi website resmi beasiswa yang dimaksud dan hubungi penyelenggaranya. Tanyakan kepada penyelenggara beasiswa tersebut apakah nama dan nomor telepon yang baru saja meneleponmu adalah perwakilan mereka. Jika identitas si penelepon memang valid, maka telepon kembali dia.

Metode ini memungkinkanmu menggagalkan para penipu untuk mendapatkan data pribadimu.

5. Dukungan luar biasa dari pihak tertentu

Waspadai klaim dukungan palsu dari pihak tertentu pada suatu program beasiswa. Jika penyelenggara sebuah program beasiswa mengklaim dukungan dari biro, universitas, atau perusahaan tertentu, cek kembali informasi tersebut.

Teleponlah lembaga yang dimaksud dan tanyakan apakah mereka memang memberi dukungan dalam program beasiswa tersebut. Jika penyelenggara beasiswa mengklaim dukungan dari pemerintah, maka kamu harus lebih waspada.

6. Ancaman
Jika penyelenggara beasiswa menjadi marah atau kasar ketika kamu bertanya berbagai hal, maka kamu harus curiga bahwa yang mereka tawarkan adalah beasiswa palsu.

7. "Kami melayani pelamar pertama"

Untuk menggugah orang melamar secepatnya tanpa berpikir panjang, maka beberapa penipuan beasiswa menyatakan bahwa beasiswa akan diberikan atas dasar giliran. Beberapa beasiswa resmi memang memberikan penilaian tertentu kepada para pelamar pertama. Ambil waktu untuk menyelidiki semua informasi yang kamu perlukan sebelum melamar beasiswa.

8. Dijamin dapat!

Garansi seperti ini umum ditemukan ketika kita mencari informasi beasiswa, terutama jika program beasiswa tersebut mengharuskanmu membayar terlebih dahulu.

9. Perusahaan baru

Program beasiswa biasanya sudah berlangsung lama dan merupakan agenda rutin. Jika perusahaan yang menawarkan beasiswa adalah perusahaan baru, informasi itu sangat mungkin merupakan penipuan.

10. Meminta informasi keuangan pribadi

Beberapa penipuan beasiswa berusaha mendapatkan informasi keuangan pribadi dari si pelamar. Jika mereka mendapat informasi khusus darimu seperti nama, tempat tanggal lahir, nomor rekening, dan nomor kartu kreditmu, maka mereka telah melakukan pencurian identitas. Ketika suatu saat kamu menerima telepon yang meminta identitas pribadimu, langsung tutup teleponmu! 
***
sumber: okezone.com

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Jumat, 24 Februari 2012

Pertamina Foundation menyambut baik langkah pemerintah dalam mendukung program Sekolah Sobat Bumi (SSB) untuk mengurangi emisi dan menjaga lingkungan di Indonesia.

Hal ini disampailkan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono yang ditemui usai acara penandatanganan kerja sama antara Satuan Tugas Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation plus (Satgas REDD+) dengan Pertamina Foundation di Hotel Le Meredien, Jakarta, Rabu (8/2/2012).

"Kami menyambut baik langkah pemerintah dalam mendukung program SSB ini yang tersebar di delapan provinsi yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Riau, Lampung dan Kalimantan Timur," ujar Nina.

Nina mengatakan, keberadaan Satgas REDD+ akan membantu koordinasi antara pihak sekolah dengan pejabat dan instansi terkait. Koordinasi ini misalnya dilakukan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Lingkungan Hidup, dan pemerintah daerah.

Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Pertamina Foundation Ahmad Rizali mengatakan dukungan Satgas REDD+ merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap isu-isu lingkungan. Sebab, program SSB memfokuskan pada empat proyek lingkungan hidup yakni energi terbarukan, tabung pohon, pengolahan limbah, dan transportasi hijau.

Kerja sama ini akan berjalan selama tiga tahun. Diharapkan, dalam kurun waktu tersebut akan muncul 170 sekolah hijau dari hasil binaan 17 SSB Champion.

"Sekolah-sekolah tersebut nantinya dapat dijadikan model dan berpeluang mendapatkan penghargaan adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup seperti diraih 17 SSB Champion," pungkasnya.

***
sumber: okezone.com

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Rabu, 22 Februari 2012

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan apresiasi bagi kawula muda berprestasi. Apresiasi tersebut diberikan dalam beasiswa unggulan untuk jenjang S-1 hingga S-3.

Beasiswa yang ditawarkan meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, serta bantuan operasional lainnya, tergantung kompetensi dari masing-masing individu. Pemberian beasiswa ini akan diserahkan langsung kepada mahasiswa bersangkutan hingga mereka menyelesaikan pendidikan tersebut.

Program ini hanya diberikan dalam jangka waktu satu tahun dan tergantung dari kuota masing-masing fakultas. Para peserta harus mengikuti seleksi mandiri nasional untuk lolos sebagai salah satu penerima beasiswa.

Pada 2012, Kemendikbud menyediakan 1.000 tempat untuk beasiswa unggulan. Berminat? Segera lakukan pendaftaran secara manual dan online di http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id. 

Bila lulus seleksi, penerima program beasiswa diminta untuk menandatangani kontrak bermaterai dan diberitahu berapa nominal yang diberikan oleh Beasiswa Unggulan sehingga lebih transparan. Pendaftaran telah dibuka sejak 1 Januari 2012 dan akan berakhir pada 31 Desember 2012.
***
sumber: okezone.com

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Senin, 20 Februari 2012

Beruntunglah menjadi guru. Punya orang tua guru, pasangan hidup kita guru, orang tua yang anaknya jadi guru, orang yang teman-temannya guru, mereka memang beruntung. Siapa yang membekali murid untuk bekal hidup mereka di masa depan? Berapa banyak murid-murid yang telah dididik? Jika ukurannya kebermanfaatan untuk sesama, guru adalah orang paling beruntung.

Mulialah guru karena mereka punya peluang untuk menginspirasi siswa agar hidup mereka jauh lebih baik dari gurunya sendiri. Berbahagia lah guru jika kelak murid-murid mereka menjadi orang yang hidupnya sukses nan bermanfaat bagi sesama. Itulah dahsyatnya menjadi guru.

Rugilah orang yang menyepelekan guru. Masyarakat, bangsa, negara yang menyia-nyiakan bahkan mendzalimi guru, sungguh mereka akan mengalami kerugian yang teramat besar. Masa depan suatu bangsa sedang dipertaruhkan. Jangan anggap sepele hal ini.

Hari ini, mari tanyakan pada anak muda Indonesia, siapa di antara mereka yang ingin menjadi guru? Saya teringat dengan paparan Prof. Cheng (The Hong Kong Institute of Education) di event The 2nd East Asian International Conference on Teacher Education Research, Desember 2010 silam. Ada 4 prinsip holistik & berjangka panjang dalam konteks pengembangan dan pendidikan profesi guru, yaitu attracting teacher, developing teacher, empowering teacher, dan retaining teacher.

Prinsip pertama, attracting teacher. Pemerintah di suatu negara harus mampu memberikan kepastian hukum & penghidupan yang layak bagi guru. Status guru tak sebatas diperjuangkan secara de jure. Secara de facto, kehidupan guru memang harus dijamin agar fokus dalam berkarya. Jika syarat ini dipenuhi, maka setiap orang akan memandang profesi guru sebagai sesuatu yang prospektif. Tugas pemerintah selanjutnya, memastikan seleksi yang super ketat agar tidak sembarangan orang bisa menjadi guru.

Prinsip kedua, developing teacher. Lembaga Pendidik & Tenaga Kependidikan (LPTK) musti dikuatkan fungsi kelembagaannya. Kehidupan kampus di universitas keguruan dikondisikan agar mampu membina dan mendidik para calon guru agar benar-benar siap menjadi guru. Konsep pengembangan profesional guru mesti didefinisikan secara operasional.

Berkembangnya kompetensi guru mesti sejalan dengan masa pengabdian mereka, fokus utama dari prinsip ini. Harus ada program pengembangan profesional yang memfasilitasi guru agar mereka tidak pernah berhenti belajar. Bentuk aktivitasnya sangat beragam, dari mulai mengikuti training guru secara berkala, adanya supervisi pembelajaran, sampai keharusan untuk melakukan penelitian tindakan kelas.

Empowering teacher, prinsip ini mensyaratkan adanya upaya untuk memastikan bahwa kinerja guru selalu dapat diukur efektivitasnya. Guru mesti dibantu agar mereka selalu dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Jika pun ada kendala, kepala sekolah dengan sistem pengembangan profesionalnya selalu setia menemani guru untuk menyelesaikan masalah yang kerap mereka hadapi. Tiada hari tanpa proses pemberdayaan guru.

Rencana karir seorang guru harus dinyatakan secara tegas & tidak multitafsir, aspek penting dalam prinsip retaining teacher. Jika aturan sudah ditetapkan bahwa syarat seorang guru menjadi kepala sekolah, misalnya, perlu waktu mengabdi 10 tahun dengan kualifikasi tertentu. Tapi, ada yang baru setahun sudah bisa menjadi kepala sekolah, apalagi tanpa fit & proper test, ini namanya kecelakaan.

Komitmen dan konsistensi dalam menegakkan aturan main bisa membuat guru termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Jika tidak, guru akan mengalami demotivasi. Situasi kompetisi tidak akan pernah berlangsung fair. Bahayanya, wrong man on the wrong place jadi sebuah keniscayaan. Guru paham apa yang harus dilakukan jika mereka ingin menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, atau jabatan struktural lainnya yang mempersyaratkan kompetensi guru yang mesti plus.

Jadi, lupakan impian untuk meraih prestasi atau jabatan tertentu jika masih banyak membual daripada berkarya nyata. Jika profesi guru ingin naik kelas, coba praktikkan keempat prinsip tersebut sesuai dengan konteks Indonesia.

Hong Kong bukan Indonesia, begitu pun sebaliknya. Hong Kong secara serius menetapkan kebijakan strategis dan mengembangkan sistem pendidikan guru secara sistematis dan berkelanjutan. Wajar kalau pendidikan mereka selangkah lebih maju dari kita. Indonesia tak usah pesimis karena citra profesi guru kita pernah mengalami masa-masa kejayaan di masa lalu.

Sayangnya itu dulu, catatan sejarah yang mesti dapat dimaknai hikmahnya. Sekarang, apa yang mesti diperbuat? Pemerintah harus mulai tergugah kesadarannya untuk mulai berbenah. Konsep sistem pendidikan guru kita mungkin tak kalah hebat dari negara lain. Persoalannya, apakah konsep tersebut konsisten diterapkan di tataran praktis pendidikan? Jangan-jangan teorinya bagus, praktiknya amburadul. Kondisi yang memilukan sekaligus memalukan.

Kapan pun dan dimana pun mereka berada, guru tetaplah guru, orang yang beruntung dan mulia. Jika hari ini, saya & Anda tetap memilih jalan hidup menjadi guru, meski jaminan hidup dan kepastian hukum dari pemerintah masih menjadi sebuah utopia, mungkin ini bisa masuk kategori keajaiban baru di dunia.

Menjadi guru di Jepang sangat sulit karena memang penghargaan pemerintah kepada guru sangat eksklusif. Ada keseimbangan sempurna antara tuntutan hak dan pemenuhan kewajiban. Guru di Jepang harus tegas memilih, jadi guru atau tidak sama sekali. Tak ada pilihan lainnya. Di Indonesia, kita selalu dibuat ragu untuk menentukan pilihan, jadi guru karena pilihan hidup, jadi guru mumpung sudah lahir UU No. 14 Tahun 2005, jadi guru karena ada peluang untuk bisa menjadi pegawai negeri sipil, atau jadi guru karena tidak ada pilihan lainnya. Sungguh ironi.

Beruntunglah guru-guru yang ada di Indonesia. Mereka sangat sadar bahwa pilihan hidupnya menjadi guru penuh resiko. Meskipun demikian, semoga semangat perjuangan mereka tidak akan pernah luntur untuk mengabdikan hidupnya bagi kelangsungan pendidikan Indonesia. Mengapa bisa demikian? Karena mereka paham bahwa ada yang harus diselamatkan untuk kepentingan masa depan bangsa, yaitu murid-murid mereka, para calon pemimpin bangsa.

Menjadi guru, untuk apa? Kita berharap guru-guru di Indonesia serempak menjawab, ‘Investasi untuk Indonesia’. Siapakah mereka yang paham arti ‘Investasi untuk Indonesia’? Semoga saya, Anda, & mereka yang saat ini menjadi guru di seantero penjuru nusantara.
***
Penulis: Asep Sapa'at (Teacher Trainer di Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa)
Sumber: republika.co.id

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Sabtu, 18 Februari 2012

Ingin nilai ujian sekolah Anda lebih tinggi? Disamping belajar, mengunyah permen karet mungkin bisa dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan nilai ujian Anda.

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Appetite, menemukan bahwa siswa yang mengunyah permen karet selama lima menit sebelum ujian, memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan temannya yang tidak.

Menurut asisten profesor psikologi di Universitas St Lawrence University Canton, New York, Serge Onyper, permen karet dapat meningkatkan kinerja otak. Dilaporkan dalam laman berita Health Day News, mengunyah dapat meningkatkan 'gairah' agar otak bisa bekerja lebih baik selama 20 menit.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa semua jenis aktivitas fisik meningkatkan kinerja otak. Studi ini semakin memantapkan bahwa aktivitas ringan seperti mengunyah juga bisa meningkatkan kinerja otak.

Namun, jangan mencoba untuk selalu mengunyah permen karet sepanjang tes. Penelitian ini hanya merekomendasikan mengunyah permen karet selama lima menit sebelum ujian dimualai saja. Mengunyah dan berfikir merupakan dua aktivitas yang cukup berlawanan, sehingga melakukan aktivitas ini bersama tidak disarankan dalam penelitian ini.
***
sumber: republika.co.id


Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Kamis, 16 Februari 2012

Kebiasaan menulis di situs pribadi seperti blog ternyata berdampak positif bagi perkembangan mental remaja. Dalam studi terbaru terbukti remaja yang punya masalah dalam pergaulannya cenderung lebih tenang dan percaya diri setelah mereka menyampaikan unek-uneknya di blog.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 161 siswa sekolah menengah atas di Israel, yang terdiri dari 124 remaja putri dan 37 remaja laki-laki berusia 15 tahun. Pada umumnya remaja tersebut punya masalah dalam pergaulannya alias kuper.

Para remaja itu dibagi dalam enam kelompok. Empat kelompok ditugaskan untuk mulai menulis di blog, satu kelompok menulis dalam buku harian pribadi mengenai masalah sosialisasi, dan kelompok terakhir tidak melakukan apa pun.

Pada dua kelompok yang diminta ngeblog, mereka fokus menulis tentang persoalan pergaulan dan salah satu kelompok membebaskan pembaca blognya untuk berkomentar. Dua kelompok yang juga melakukan aktivitas ngeblog lainnya diperbolehkan menulis tentang berbagai topik, dan salah satu kelompok tersebut juga terbuka untuk komentar pembaca.

Selama 10 minggu para remaja itu melakukan kebiasaan barunya. Para peneliti kemudian menganalisa kepercayaan diri para remaja itu, termasuk aktivitas sosial dan kebiasaannya sebelum, saat periode penelitian, dan dua bulan pasca durasi penelitian.

Remaja yang berasal dari kelompok menulis blog menunjukkan peningkatan pesat dalam kepercayaan diri. Aspek psikologis lainnya seperti kecemasan dan tekanan emosional juga berkurang.

Peningkatan paling signifikan tampak pada remaja yang diminta "curhat" mengenai masalah pergaulan dan blognya terbuka untuk dikomentari.

"Penelitian menunjukkan menulis buku harian pribadi serta bentuk penulisan ekspresif lainnya adalah cara yang baik untuk melepaskan tekanan emosional. Remaja saat ini sangat dengan dunia online sehingga blog bisa menjadi media ekspresi dan komunikasi dengan sebayanya," kata ketua peneliti Meyran Boniel-Nissim.

Ditambahkan olehnya, meski gangguan di dunia online atau cyberbullying kini semakin luas, namun pada umumnya komentar-komentar yang masuk dalam blog para remaja itu bernada positif dan memberi dukungan.
***

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Selasa, 14 Februari 2012

Bagi mereka yang tengah menempuh studi, ujian merupakan salah satu tahapan yang akan menentukan. Banyak hal yang akan mendukung keberhasilan. Sejumlah tips di bawah ini mungkin bisa membantu Anda untuk lebih matang dan penuh persiapan dalam menghadapi ujian. Satu yang pasti, tak ada jalan pintas untuk meraih kesuksesan! Maka, segala sesuatunya harus dipersiapkan.

1. "There is no short way to success"

Pepatah ini harus diingat, sebab memang tak ada jalan pintas untuk menggapai kesuksesan. Segala sesuatunya bisa diraih dengan persiapan dan usaha maksimal.

2. Percaya diri!
Hilangkan perasaan takut atau nervous dalam menghadapi ujian. Ada kalanya, persiapan yang telah dilakukan luntur hanya karena rasa takut. Ketakutan itu akan membuat pikiran Anda terganggu dan tidak konsentrasi menjalani ujian. Bebaskan pikiran dari segala rasa takut. Percaya diri adalah kunci kemenangan!

3. Atur waktu terbaik
Siapkan jadwal waktu yang terorganisir untuk belajar. Prioritaskan waktu yang lebih banyak pada mata pelajaran yang agak sulit. Luangkan pula sedikit waktu untuk hiburan, agar tidak menimbulkan kejenuhan.

4. Pilih suasana yang tepat untuk belajar
Suasana belajar berperan sangat penting. Pilihlah tempat yang bisa membuat nyaman, sehingga proses persiapan ujian dan belajar akan rileks serta penuh konsentrasi. Sebaiknya, belajarlah pada pagi hari dalam suasana yang hening. Suasana seperti ini akan lebih membuat konsentrasi.

Oya, ketahuilah, bahwa sebaiknya jangan menempatkan cermin di kamar atau lokasi tempat Anda belajar. Pantulan bayangan yang ditimbulkan akan mengganggu konsentrasi. Satu hal lagi, ternyata, belajar dengan menghadap ke arah timur akan lebih mendatangkan energi positif dibandingkan jika menghadap ke arah timur laut.

5. Duduk tegap
Ternyata, memerhatikan cara duduk saat belajar juga penting diperhatikan. Jangan belajar di tempat tidur atau berbaring di kursi. Duduk tegaplah saat belajar, tempatkan kaki sejajar dengan lantai. Cara duduk seperti ini dapat membuat ionisasi. Perhatikan kaki agar tidak di atas tingkat kepala, karena akan memengaruhi aliran darah dan menyebabkan kantuk.

6. Buat catatan kecil sambil belajar
Saat belajar, buatlah catatan kecil dengan poin-poin singkat. Catanan ini akan membantu Anda mengingat poin penting dari apa yang dipelajari, misalnya, rumus atau hal penting lainnya. Notes ini penting untuk 1-2 jam terakhir daripada Anda membuka-buka halaman pada buku teks pelajaran. Dengan adanya notes ini, Anda dapat belajar di mana saja dan tidak membutuhkan waktu yang banyak.

7. Tidur dan makan dengan baik
Tidur dengan nyenyak. Sebuah studi mengatakan bahwa waktu tidur yang optimal adalah 6 jam. Terutama pada malam hari sebelum ujian. Tidurlah minimal 6 jam dan tidak lebih dari 8 jam. Ingat, waktu istirahat yang cukup akan memberikan efek besar saat ujian.

Selain itu, makanlah dengan teratur. Jika Anda tengah menjalani program diet, jangan berpuasa saat ujian. Dan jangan lupa perbanyak minum air putih sebelum tidur, karena penting untuk menjaga sel-sel otak.

8. Menulis dan menyajikan yang terbaik
Penyajian adalah faktor utama yang akan memengaruhi nilai Anda. Seperti apa pun belajar dan persiapan yang dilakukan, semua tergantung dari penyajian pada lembar jawaban. Dalam soal essay, jangan lupa menggarisbawahi poin yang penting. Tulisan tangan akan memengaruhi nilai. Cobalah untuk menulis dengan rapi. Jika tidak cukup baik, jangan khawatir. Selama disajikan dengan cara yang baik, pasti akan mendapat nilai lebih. Dan yang perlu diingat adalah "Kesan pertama adalah kesan terbaik". Jadi jawablah pertanyaan dengan sebaik mungkin.

9. Jangan mencontek!
Mencontek bukan hanya akan memengaruhi nilai, melainkan bisa menghilangkan kesempatan untuk melanjutkan ujian. Ingatlah, ujian adalah pembuktian diri.

10. Berdoa dan percaya kemampuan sendiri
Poin terakhir, berdoalah sebelum memulai ujian dan bebaskan pikiran Anda dari segala hal yang akan mengganggu konsentrasi dalam ujian. Dengan berdoa, Anda akan mendapatkan energi yang besar dan kedamaian. Hal lainnya adalah, Anda harus percaya diri pada apa  kemampuan diri sendiri.

Terakhir, jangan membahas soal ujian setelah selesai ujian. Ini tidak baik, karena akan memengaruhi ujian berikutnya.

Semoga sukses! 
***

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Minggu, 12 Februari 2012

Mengajar di sebuah sekolah SMP swasta Bekasi, banyak pengalaman yang saya dapatkan. Mulai jadi guru matematika, hingga menjadi panitia pelaksana kegiatan di sekolah.

Menjadi wali kelas -awalnya menjadi wali kelas favorit (semacam unggulan)- menjadi tantangan bagi saya. Karena kalau saya tidak bisa menyukseskan kelas unggulan, saya merasa tidak berhasil membawa kelas tersebut ke arah yang lebih baik. Saya punya target bagaimana bisa menyukseskan kelas tersebut, dan meyakini hati saya bahwa saya bisa.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, saya jalani dengan sepenuh hati. Tibalah saat acara perlombaan antarkelas, yaitu perlombaan Olimpiade Bidang Studi (OBS). Seperti Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan sebagainya.

Semua cabang yang diperlombakan harus kita raih dengan nilai terbaik. Itu yang saya tekankan pada anak-anak. Saya evaluasi hampir tiap hari. Untuk lomba cabang olahraga, seperti futsal, bola voli, badminton, tenis meja, catur dan lain-lain, saya buat rencana acara bimbingan, dan kerjasama dengan semua anak di kelas.

Dan, Alhamdulillah, saya berhasil meraih impian tersebut. Yaitu juara umum OBS dan cabang olahraga di sekolah swasta tersebut. Sehingga, saya menjadi ”idola” anak-anak. Di tahun berikutnya, saya dipercaya untuk menjadi wali kelas lagi.

Tapi kelas sekarang ini adalah kelas paling bawah. Mulai nilai rendah dan tingkat kenakalan yang cukup tinggi. Awalnya saya menolak. Tapi setelah saya pikir-pikir, ini suatu tantangan. Saya jalan berhari-hari dan berbulan-bulan. Jangankan membuat prestasi, yang ada di kelas tersebut selalu membuat kerusuhan. Baik di dalam kelas, maupun di luar kelas.

Saya hampir putus asa. Lebih baik saya mundur saja jadi wali kelas. Saya pelajari, apa akar masalahnya. Ternyata ada lima orang ”biang kerok”. Saya dekati mereka dan saya pahami mereka.

Hingga penerimaan rapor, banyak nilai anjlok. Dan banyak orang tua mereka berkeluh kesah kepada saya selaku walas (wali kelas). Pada saat itu, saya banyak tawaran untuk menjadi guru privat di rumah mereka.  Akhirnya mereka menerima, dan saya pilih yang mana paling urgent, artinya anak-anak yang nilainya paling rendah, itu saya privatkan.

Setelah berjalan beberapa bulan, salah seorang anak tersebut mengalami perubahan. Dan orang tua mereka merasa ”tertarik” dengan saya. Sehingga ada tawaran jasa lebih dari mereka.

Melihat kehidupan saya masih pas-pasan, salah satu keluarga yang saya privat ini (mereka mengelola pakaian batik) menawarkan untuk menjual batik mereka. Semampu yang sanggup saya bawa. Saya hanya menyetorkan modal.
Menurut saya ini adalah hal ganjil. Karena baru beberapa bulan kenal, langsung percaya kepada saya. Dan mereka sudah menganggap saya bagian dari keluarga mereka. Saya punya prinsip mengajarlah dengan tulus ikhlas, nanti rezeki pasti akan mengikuti kita.

Akhirnya saya berdaganglah. Dengan modal kepercayaan dari orang lain. Saya tawarkan kepada rekan-rekan guru yang saya anggap kenal, yang sanggup membeli produk yang saya tawarkan.

Saya tidak menyangka begitu banyak untung yang saya terima. Mungkin ini balasan dari Allah SWT. Saya hanya menyetorkan modal harga grosir pada keluarga yang saya privatkan. Saya hampir mundur untuk menjadi walas karena saya mengelola kelas yang cukup ”memberatkan”.

Saya sekarang menjadi tahu bahwa dengan mengajar lillahita’ala, akan membawa rezeki yang tak di duga-duga. Walaupun kehidupan itu berat untuk kita lakukan. Pantang menyerah.

Saya menyudahi bisnis baju batik tersebut karena takut mengganggu proses belajar-mengajar saya.Keluarga tersebut masih terus membuka pintu rumah untuk saya, seandainya saya masih berkenan untuk berbisnis dengan mereka. Semoga ini menjadi ibrah bagi kita semua, amin.

Firman, ST
Guru SMKN 1 Pebayuran Bekasi
Alamat: Desa Kedung Pengawas Babelan Bekasi
***


Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Jumat, 10 Februari 2012





Yayasan Pendidikan Telkom (Bandung) pada tahun 2012 ini menyediakan beasiswa senilai 14 milyar rupiah, untuk 300-an mahasiswa, yang diterima di Jalur Beasiswa.

Beasiswa berupa:

§  Pembebasan biaya pendidikan (free sdp2, bpp, up3) sampai lulus D3 atau S1
(dengan evaluasi ipk per semester).

§  Beasiswa ini berikan untuk siswa siswi yg lulus di jalur seleksi :
- UTG1 the best three (test 12 feb 2012) : sebanyak 90 kuota mahasiswa
- JPPA unggulan (test 25 mar 2012) : sebanyak 200an kuota mahasiswa

Informasi lengkap : www.smbbtelkom.ac.id

Video yang berhubungan dengan informasi ini dapat dilihat di :
http://www.youtube.com/watch?v=x-zfGWxHq5U&feature=youtu.be
(Iklan TVone minggu ini).


Sumber informasi: Umar Ali Ahmad (email:
umar@smbbtelkom.ac.id)


 



Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Rabu, 08 Februari 2012

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI) tetap berada dalam daftar 100 perguruan tinggi (PT) terbaik Asia dan masuk pula dalam kelompok 500 PT terbaik dunia versi Webometrics.

Menurut laporan pemeringkatan yang dikutip dari webometrics.com, Selasa, per Januuari 2012, UGM menempati posisi 30, disusul ITB di urutan 33, dan UI peringkat 53. Di jajaran PT elite dunia, menurut Webometrics, ketiga PTN tersebut juga masuk dalam kelompok 500 perguruan tinggi terbaik dunia, meskipun peringkatnya masih ratusan. UGM menempati posisi 249, disusul ITB (277), dan UI di urutan 365.

Sejak 2004, Webometrics melakukan pemeringkatan PT dan sampai kini tercatat sudah 20.300 PT di dunia yang diperingkat. Setahun dua kali (Januari dan Juli) Webometrics mengumumkan hasil pemeringkatannya.
 
Selama bertahun-tahun, UGM, ITB, dan UI masuk dalam daftar 100 PT terbaik Asia, setidaknya menurut versi Webometrics.

Lima besar PT terbaik Asia didominasi Taiwan. Menurut Webometrics per Januari 2012, National Taiwan University berada di posisi puncak dengan posisi dunia di urutan ke-42. Posisi kedua diduduki Tokyo University dan berada di peringkat ke-46 dunia.
National Cheng Kung University Taiwan (3 dan 63), National Chiao Tung University (4 dan 72), dan Kyoto University (5 dan 77).
***
sumber:republika.co.id


Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Rabu, 01 Februari 2012


Sorotan terhadap keberadaan sekolah berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional terus menguat. Desakan kepada pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan ini juga terus mencuat.

Dalam konferensi kerja nasional Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Bandung yang berakhir pada Minggu (29/1/2012), PGRI mendesak pemerintah menindaklanjuti hasil evaluasi penyelenggaraan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI/SBI) yang dinilai gagal.

"Kebijakan soal RSBI ini menimbulkan diskriminasi dalam pelayanan pendidikan dan biaya pendidikan," kata Ketua Pengurus Besar PGRI Sulistiyo.

Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar, mengatakan, pemerintah mestinya fokus pada pemerataan peningkatan mutu pendidikan. "Tanpa label-label internasional yang membuat sekolah unggulan justru jadi eksklusif," ujar Raihan.

Menurut Raihan, DPR berinisiatif merevisi UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Termasuk juga soal pasal yang mengatur RSBI/SBI yang justru menyimpangkan arah pendidikan nasional.

"Pendidikan bermutu seharusnya dinikmati semua anak bangsa dan tidak diskriminatif seperti sekarang ini," ujar Raihan. 

***

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?
kotak 
bawah

Labels

Alumni (21) Amerika Serikat (1) Angkatan 1995 (1) Anti Korupsi (1) Arab Saudi (1) Arema Malang (1) Artikel (8) ASEAN (1) ay kusnadi (1) Ayusta (1) Bahasa (2) Balitjestro 2008 (1) Bandung (1) Bank Mandiri (1) Bantuan Operasional Sekolah (1) barongan (1) Basketball (1) bca (1) Beasiswa (19) Berita (3) berita duka (1) BHMN (1) Bimbel (1) Biodiversity (1) Bisnis (1) bisnis online (1) Blog (5) bondan winarno (1) BOS (3) Buku (1) Buku Paket (1) Bulan Bahasa (1) Bullying (1) Bursa Kerja (1) Candi Kidal (1) Class Meeting (1) Dee (1) dollar gratis (1) Dumpul (1) dunia maya (1) Ekstrakurikuler (5) Facebook (2) Fair Play (1) Fisika (1) Friendster (1) Futsal (1) gado gado (1) Global Warming (1) Google (1) Gunung Tabor (1) Guru (10) Gus Dur (1) HUT ke-30 (1) IKAPALA (1) imam gozali (1) Inggris (1) Inspirasi (1) Internet (1) IPB (1) Iptek (3) Istana Negara (2) ITB (1) Jabodetabek (1) Jambi (1) Jawa Timur (4) Jepang (1) jerman (3) Jeru (1) Jilu (1) Jombang (1) Jusuf Kalla (1) Kabupaten Malang (4) kampus (1) karir.com (1) Kegiatan (1) Kelas A4 (1) Kelas XII (1) Kemendikbud (3) Kemendiknas (1) Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan (1) Kepala Sekolah (1) Kesehatan (3) KH. Abdurrahman Wahid (1) Kiat Jitu (1) Komik (1) Komunitas (1) kosmetika (1) Kota Batu (1) Kota Malang (5) Kuliah (1) kuliner (1) kusti (2) launching (1) Lingkungan (1) LIPI (1) Lowongan (1) Lulusan 2008 (1) M. Nuh (1) Mahasiswa (2) Mahasiswa Baru (2) Mahkamah Konstitusi (1) maknyus (1) Malang (3) Malang Raya (1) Malangsuko (1) Malaysia (1) Matematika (1) Mendiknas (1) Mendit (1) Menkominfo (1) Menulis (2) Menulis Ilmiah (1) Minat Baca (1) Motto Kelas (1) nDangdut (1) Nostalgia (2) Otonomi Daerah (1) Pahlawan Nasional (1) pak temun (1) Pancasila (1) panggung terbuka (1) Pelajar (1) Pelajaran (1) Pemerintah (1) Pendidikan (11) Pendidikan Nasional (6) Penelitian Ilmiah Remaja (2) Perbankan (1) Perguruan Tinggi (3) Perguruan Tinggi Swasta (2) Permen Karet (1) Pertamina (2) Pilkada (1) PMP (1) PMR (1) Pornografi (1) pramuka (2) Precet (1) Profil (2) PTN (3) PTS (1) Redaksi (1) remaja (2) reuni (5) Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (3) Riset (1) RSBI (4) Rujak Cingur (1) S-1 (1) S1 (1) S2 (1) S3 (1) Sains (1) Sarjana (1) SBI (1) SD (5) Sejarah (3) Sekolah Hijau (1) Sepakbola (2) sepeda (1) Situs (1) SMA (17) SMA Kebon Tebu (1) SMAN 1 Malang (1) sman tumpang (3) SMANETA (10) Smansa (1) SMK (1) SMKN Turen (1) SMP (4) SNMPTN (2) SNMPTN Online (1) soeharto (1) STT Telkom (1) sugeng hadiono (1) Sukoanyar (1) Surabaya (1) Tahun 2013 (1) Tahun Baru (1) Taiwan (1) Tawuran (1) teknologi (3) Tes Online (1) Tips (5) Tomik HS (1) Trik (1) Try Out Online (1) Tulus Ayu (1) Tumpang (2) UAN (2) UASBN (1) UGM (2) UI (1) Ujian (2) Ujian Akhir Nasional (1) Ujian Nasional (5) Ujian Nasional 2010 (1) Ujian Nasional 2011 (1) Ujian Nasional 2012 (1) UM (1) UMB (1) UN (7) UN 2010 (5) UN 2012 (1) Universitas (1) Universitas Brawijaya (1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (1) Universitas Paramadina (1) UNS Solo (1) Virus (1) wafat (1) Wakil Gubernur (1) website (2) Wendit Water park (1) Wisata (2) wisnuwardhana-narasinghamurti (1) www.smantumpang.com (1)

Arsip Tulisan

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!