Pertamina Foundation menyambut baik langkah pemerintah dalam mendukung
program Sekolah Sobat Bumi (SSB) untuk mengurangi emisi dan menjaga
lingkungan di Indonesia.
Hal ini disampailkan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono yang ditemui usai acara penandatanganan kerja sama antara Satuan Tugas Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation plus (Satgas REDD+) dengan Pertamina Foundation di Hotel Le Meredien, Jakarta, Rabu (8/2/2012).
"Kami menyambut baik langkah pemerintah dalam mendukung program SSB ini yang tersebar di delapan provinsi yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Riau, Lampung dan Kalimantan Timur," ujar Nina.
Nina mengatakan, keberadaan Satgas REDD+ akan membantu koordinasi antara pihak sekolah dengan pejabat dan instansi terkait. Koordinasi ini misalnya dilakukan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Lingkungan Hidup, dan pemerintah daerah.
Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Pertamina Foundation Ahmad Rizali mengatakan dukungan Satgas REDD+ merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap isu-isu lingkungan. Sebab, program SSB memfokuskan pada empat proyek lingkungan hidup yakni energi terbarukan, tabung pohon, pengolahan limbah, dan transportasi hijau.
Kerja sama ini akan berjalan selama tiga tahun. Diharapkan, dalam kurun waktu tersebut akan muncul 170 sekolah hijau dari hasil binaan 17 SSB Champion.
"Sekolah-sekolah tersebut nantinya dapat dijadikan model dan berpeluang mendapatkan penghargaan adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup seperti diraih 17 SSB Champion," pungkasnya.
Hal ini disampailkan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono yang ditemui usai acara penandatanganan kerja sama antara Satuan Tugas Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation plus (Satgas REDD+) dengan Pertamina Foundation di Hotel Le Meredien, Jakarta, Rabu (8/2/2012).
"Kami menyambut baik langkah pemerintah dalam mendukung program SSB ini yang tersebar di delapan provinsi yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Riau, Lampung dan Kalimantan Timur," ujar Nina.
Nina mengatakan, keberadaan Satgas REDD+ akan membantu koordinasi antara pihak sekolah dengan pejabat dan instansi terkait. Koordinasi ini misalnya dilakukan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Lingkungan Hidup, dan pemerintah daerah.
Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Pertamina Foundation Ahmad Rizali mengatakan dukungan Satgas REDD+ merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap isu-isu lingkungan. Sebab, program SSB memfokuskan pada empat proyek lingkungan hidup yakni energi terbarukan, tabung pohon, pengolahan limbah, dan transportasi hijau.
Kerja sama ini akan berjalan selama tiga tahun. Diharapkan, dalam kurun waktu tersebut akan muncul 170 sekolah hijau dari hasil binaan 17 SSB Champion.
"Sekolah-sekolah tersebut nantinya dapat dijadikan model dan berpeluang mendapatkan penghargaan adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup seperti diraih 17 SSB Champion," pungkasnya.
***
sumber: okezone.com
Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?
0 comments:
Posting Komentar