Arema jadi “lakon”, Arema (dan Aremania) jadi pusat berita di semua media cetak maupun elektronik nasional, sebagai imbas dari Tragedi Stadion Brawijaya Kediri, 16 Januari 2008 lalu. Ini menambah deretan panjang carut marut persepakbolaan nasional yang semakin terpuruk. Apapun, sebagai warga Malang Raya, tentu ini sebuah pukulan dan cobaan yang sangat berat, meski sebagai Aremania sejati tentu tak akan “menyerah” hanya karena perbuatan dzolim dari PSSI dan BLI.
Sambil berdoa agar Arema meraih sukses di Liga Djarum Indonesia 2007 – yang molor sampai 2008 – tak ada salahnya kalau kita juga memberi support tersendiri pada Agung Yudha, salah satu Alumni SMAN Tumpang yang ikut berjuang di dalam tim Arema saat ini.
Ya, Agung Yudha Kurniawan – begitu nama lengkap pemuda asal Kemantren (Jabung) – kelahiran 28 April 1978, memang sudah menunjukkan bakat alam sebagai pesepakbola handal sejak belia. Sebagai bukti, saat usia 16 tahun dan bergabung di Persema Yunior, Agung membawa timnya menjadi juara Nasional U-17.
Setelah masuk Persema senior, Agung Yudha – lulusan SMAN Tumpang tahun 1997, Jurusan IPA – sekitar akhir tahun 90-an masuk tim impiannya AREMA. Malang melintang berkarir di tim Singo Edan membuat Agung “dipinang” tim Macam Kemayoran Persija Jakarta. Hanya bertahan satu musim kompetisi, Agung kemudian bergabung dengan tim Laskar Sakerah Persekabpas Pasuruan. Dan sejak musim kompetisi 2006, Agung kembali pulang kandang, memperkuat skuad Singo Edan Arema.
Meski saat ini sering menjadi pemain cadangan di AREMA, melihat perjalanan karir 10 tahun terakhir, Agung Yudha termasuk mempunyai prestasi yang cemerlang. Apalagi sebagai pemain belakang (defender) Agung yang memakai nomor punggung 28 di AREMA ini cukup lugas dan kokoh, dengan tinggi badannya yang 175 cm dan berat badan 65 kg.
Memang, selain Agung Yudha Kurniawan, masih ada satu lagi Alumni SMAN Tumpang yang pernah membela skuad Singo Edan AREMA, yaitu Rudy Hariantoko. Alumni angkatan 1990 (Jurusan A-2) yang saat itu berdomisili di Suko Anyar (Pakis). Di awal-awal berdirinya AREMA, Rudy seangkatan dengan idola Aremania saat itu, Nanag Supriyadi. Selain berkarir di Arema Rudy Hariantoko juga membela tim PKT Bontang, Persijap Jepara, dan terakhir di Persegi Bali FC Gianyar.
Sambil berdoa agar Arema meraih sukses di Liga Djarum Indonesia 2007 – yang molor sampai 2008 – tak ada salahnya kalau kita juga memberi support tersendiri pada Agung Yudha, salah satu Alumni SMAN Tumpang yang ikut berjuang di dalam tim Arema saat ini.
Ya, Agung Yudha Kurniawan – begitu nama lengkap pemuda asal Kemantren (Jabung) – kelahiran 28 April 1978, memang sudah menunjukkan bakat alam sebagai pesepakbola handal sejak belia. Sebagai bukti, saat usia 16 tahun dan bergabung di Persema Yunior, Agung membawa timnya menjadi juara Nasional U-17.
Setelah masuk Persema senior, Agung Yudha – lulusan SMAN Tumpang tahun 1997, Jurusan IPA – sekitar akhir tahun 90-an masuk tim impiannya AREMA. Malang melintang berkarir di tim Singo Edan membuat Agung “dipinang” tim Macam Kemayoran Persija Jakarta. Hanya bertahan satu musim kompetisi, Agung kemudian bergabung dengan tim Laskar Sakerah Persekabpas Pasuruan. Dan sejak musim kompetisi 2006, Agung kembali pulang kandang, memperkuat skuad Singo Edan Arema.
Meski saat ini sering menjadi pemain cadangan di AREMA, melihat perjalanan karir 10 tahun terakhir, Agung Yudha termasuk mempunyai prestasi yang cemerlang. Apalagi sebagai pemain belakang (defender) Agung yang memakai nomor punggung 28 di AREMA ini cukup lugas dan kokoh, dengan tinggi badannya yang 175 cm dan berat badan 65 kg.
Memang, selain Agung Yudha Kurniawan, masih ada satu lagi Alumni SMAN Tumpang yang pernah membela skuad Singo Edan AREMA, yaitu Rudy Hariantoko. Alumni angkatan 1990 (Jurusan A-2) yang saat itu berdomisili di Suko Anyar (Pakis). Di awal-awal berdirinya AREMA, Rudy seangkatan dengan idola Aremania saat itu, Nanag Supriyadi. Selain berkarir di Arema Rudy Hariantoko juga membela tim PKT Bontang, Persijap Jepara, dan terakhir di Persegi Bali FC Gianyar.
***
0 comments:
Posting Komentar