Selasa, 27 Maret 2012

Pemerintah mulai menyosialisasikan pencairan dana rintisan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk SMA sederajat. Pencairan direncanakan mulai April 2012 dengan besaran dana Rp 10.000 per siswa per bulan.

"Sosialisasi sudah dilakuklan oleh dinas pendidikan ke sekolah. Rintisan BOS untuk sekolah menengah dihitung mulai Januari 2012. Nanti akan cair per triwulan. Dari sosialisasi diinformasikan, penyaluran rintisan BOS sekolah menengah mulai April nanti," kata Iwan Hermawan, Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia, Rabu (14/3/2012) di Jakarta.

Rintisan BOS sekolah menengah ini untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun. Pemerintah menyebutnya pendidikan menengah universal mulai tahun depan. Tujuannya, agar anak-anak muda bangsa menikmati pendidikan hingga jenjang SMA sederajat, dalam rangka meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Menurut Iwan, rintisan BOS SMA seperti dana BOS SD-SMP untuk wajib belajar sembilan tahun, rawan dikorupsi. Penyebabnya, sekolah masih memiliki dana sumbangan pembangunan pendidikan (SPP) dan dana sumbangan pendidikan (DSP).

"Pengalaman BOS provinsi saja, ada upaya dikorupsi. Modusnya dengan penggandaan kwitansi tetapi sebenarnya satu barang karena rintisan BOS sekolah menengah ini diluar APBS," ujar Iwan yang juga wakil kepala SMA negeri di Bandung.

Oleh karena itu, kata Iwan, seharusnya jika rintisan BOS sekolah menengah sudah turun, perlu dilakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS). Perubahan APBS tersebut untuk memasukkan rintisan BOS.

Selain itu, harus ada lanporan secara periodik kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat ikut serta mengawasi penggunaan rintisan BOS sekolah menengah.
***


Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?
kotak bawah

Sabtu, 24 Maret 2012

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Jawa Timur, membuka jalur beasiswa untuk semua jurusan bagi para penghafal Al Quran dalam penerimaan mahasiswa baru 2012. Dengan menghafal 10 juz Al Quran, calon mahasiswa sudah bisa meraih beasiswa tersebut.

"Untuk tahun ini, UIN Malang membuka jalur beasiswa bagi calon mahasiswa penghafal Al Quran sebanyak 100 orang. Syaratnya hanya dengan hafal 10 juz Al Quran sudah bisa raih beasiswa itu," jelas Helmi Syaifuddin, Ketua SAR UIN Maliki Malang, Kamis (8/3/2012).

Beasiswa tersebut adalah program Haiat Tahfidz Quran (HTQ) UIN Maliki Malang, yang khusus menjaring calon mahasiswa yang memiliki keahlian menghafal Al Quran.

"Model beasiswanya adalah bantuan dari kampus melalui tes mandiri prestasi," katanya.

Proses tes mandiri tersebut, jelas Helmy, setiap calon mahasiswa di tes membaca dan menulis ayat Al Quran. "Kalau nantinya lolos tes hafal 10 juz Al Quran, maka otomatis akan mendapatkan beasiswa," ujar Helmi.

Tak hanya itu, setelah lolos mendapatkan beasiswa, calon mahasiswa akan dibina di asrama UIN Malang, agar terus hafal hingga selesai 30 juz.

"Kalau terus berprestasi, akan terus diusulkan agar kembali dapat beasiswa tahun selanjutnya. Kalau malah tak berprestasi, tidak akan diusulkan dapat beasiswa lagi," katanya.

Lebih lanjut Helmy mengatakan, selain beasiswa untuk penghafal Al Quran, UIN Malang juga telah bekerja sama dengan 9 pondok pesantren yang ada di Jawa Timur yang meluluskan santrinya tanpa ada ijazah formal.

"Bagi santri lulusan pondok pesantren yang tidak memiliki ijazah pendidikan formal bisa diterima di UIN Malang, asal ada ijazah sekolah non formal yang dikeluarkan oleh pesantren yang bersangkutan," paparnya.

Sembilan pesantren yang sudah menjalin kesepakatan dengan UIN Malang itu, di antaranya, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, Al Amien Madura, Gontor Ponorogo.
***


Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?
kotak bawah

Rabu, 21 Maret 2012

Pada tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menggratiskan biaya seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso mengatakan, saat ini Kemdikbud tengah menghitung dana yang diperlukan untuk menerapkan SNMPTN gratis.

Tahun 2011, pemerintah mengalokasikan Rp 30 miliar untuk menyelenggarakan SNMPTN. Besaran dana itu mampu menutupi biaya operasional SNMPTN jalur undangan dan ujian tulis sekitar 35 persen.

Rencana ini, jelas Djoko, sejalan dengan akan dihapuskannya SNMPTN jalur ujian tertulis. Menurutnya, dengan hanya membuka jalur undangan dalam penerimaan mahasiswa baru di PTN, beban penyelenggaraan SNMPTN lebih ringan karena tidak perlu lagi mencetak naskah untuk ujian tulis.

"Semua menjadi lebih hemat karena tidak ada biaya cetak. SNMPTN akan gratis karena pemerintah yang membayarnya," kata Djoko, Selasa (13/3/2012), di Gedung Kemdikbud, Jakarta.

Selama ini, peserta SNMPTN memang dikenai biaya pendaftaran yang nilainya berbeda setiap tahunnya. Pada 2012, setiap peserta jalur undangan dikenai biaya pendaftaran sebesar Rp 175.000. Adapun untuk jalur ujian tulis setiap peserta dikenai biaya Rp 150.000 untuk kelompok IPS dan Rp 175.000 untuk kelompok IPC (IPA dan IPS).

Di luar itu, terdapat juga ujian keterampilan sebesar Rp 150.000 untuk setiap peserta yang dibayarkan saat peserta mengikuti ujian keterampilan di PTN penyelenggara.
***


Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?
kotak bawah

Minggu, 18 Maret 2012

Pengamat sosial Universitas Muhammadiyah Malang, Rinekso Kartono, mengatakan pendidikan moral dan etika dalam beberapa tahun terakhir mulai terabaikan dari pelajaran sekolah.

"Sekarang ini sekolah-sekolah, terutama sekolah umum, hanya fokus untuk mengejar prestasi akademik. Pendidikan soal etika dan moral terabaikan," kata Rinekso, di Malang, Senin.

Akibatnya, kata dia, anak didik secara perlahan mulai mengalami disfungsi sosial maupun etika. Mereka juga mulai berani menabrak etika dan norma-norma agama maupun masyarakat.

Rinekso mengakui pendidikan moral dan etika memang bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru di sekolah. Keberadaan dan contoh dari orang tua maupun lingkungan juga ikut berperan dalam memmbentuk sikap serta karakter anak.

''Namun demikian, pendidikan yang diterapkan di sekolah saat ini sangat jauh berbeda dengan proses dan sistem pendidikan di era tahun 1980-an. Selain mengejar prestasi akademik, nilai-nilai etika dan moral juga menjadi target keberhasilan sebuah proses belajar,'' katanya.

Proses belajar yang hanya mengejar prestasi akademik membuat anak-anak jenuh dan "berat". Sehingga ketika ada kesempatan, mereka tidak lagi mampu mengontrol afektifnya. Mereka melampiaskan kejenuhannya mulai dari sekedar jalan-jalan di mal hingga nongkrong (hangout) di kafe-kafe.
***


Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?
kotak bawah

Kamis, 15 Maret 2012

BCA meresmikan pusat pelatihan perbankan program diploma perbankan di kampus Universitas Brawijaya, Malang dalam rangka menunjang proses belajar mengajar mahasiswa diploma. "Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan program bakti BCA dalam bidang pendidikan," ucap Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati.

Dalam kerja sama ini, lanjut Inge, BCA dapat turut berpartisipasi membantu peserta didik advokasi, Universitas Brawijaya untuk menjadi lulusan yang siap pakai, di industri finansial khususnya di bidang perbankan.

Dengan fasilitas yang ada, program pusat pelatihan perbankan akan sangat berguna bagi mahasiswa, karena program diploma perbankan Universitas Brawijaya sebagai modal awal untuk memasuki dunia kerja, tegasnya.

Menurut Rektor Universitas Brawijaya Prof Yogi Sugito, dukungan dari praktisi dan pelaku pada industri perbankan akan memperkaya dan melengkapi dalam pengembangan program Diploma Perbankan UB. Jadi kehadiran pusat pelatihan perbankan akan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk dapat lebih memahami proses pada industri perbankan. Diharapkan, melalui program ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja.

***

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?
kotak bawah

Kamis, 01 Maret 2012

BANYAK informasi tentang beasiswa bisa kita dapatkan dari internet. Tetapi, jika tidak teliti dan hati-hati, kita akan tergiring kepada informasi beasiswa palsu.

Sebelum memutuskan melamar suatu program beasiswa, kenali dulu ciri-ciri beasiswa palsu agar kamu tidak tertipu.

1. Organisasi pemerintah palsu
Hanya karena sebuah organisasi pemberi beasiswa memiliki nama yang terdengar resmi seperti institusi pemerintah, bukan berarti ia merupakan lembaga milik pemerintah. Banyak penipuan beasiswa menggunakan trik untuk terlihat seperti buatan institusi negeri untuk menggaet banyak korban. Hati-hati!

2. Kami mendaftarkan Anda!
Trik yang satu ini jelas ciri penipuan. Bagaimana bisa sebuah lembaga mengurus aplikasi beasiswamu? Mereka tidak bisa menulis personal essay-mu, mereka tidak bisa meminta surat rekomendasi untukmu, mereka mengisi formulir pendaftaran dengan nama dan data pribadimu kecuali kamu memberikannya kepada mereka!

Jadi, hindarilah website-website beasiswa yang menawarkan jasa mengurus dan mendaftarkanmu pada sebuah program beasiswa.

3. Kamu memenangi beasiswa yang tidak pernah kamu lamar
Beberapa penipu beasiswa akan mengontak alumni dari berbagai sekolah secara acak dan memberi tahu bahwa mereka mendapatkan beasiswa. Seringkali, si penelepon akan meminta calon korbannya membayar sejumlah uang atau memberi tahu nomor rekeningnya sebelum uang beasiswa itu bisa ditransfer.

Jika kamu mendapatkan telepon seperti ini, jangan langsung memberikan informasi yang mereka minta. Cari tahu dulu keterangan tentang 'beasiswa' tersebut. Dan, jika kamu diminta membayar sejumlah uang untuk mendapatkan beasiswa, tutup teleponmu!

4. Kesalahan tata bahasa
Website-website beasiswa palsu sering mencantumkan kesalahan tata bahasa dalam informasi yang mereka siarkan. Misalnya, mereka mungkin salah mengeja 'scholarship' menjadi 'scholorship'. Jika kamu menemukan website beasiswa seperti ini, hati-hati, bisa jadi itu penipuan.

5. Peluang yang tidak diminta
Biasanya, sponsor beasiswa tidak akan menghubungi kita kecuali kita yang lebih dulu membuka kontak dengan mereka. Jika seseorang yang mengaku dari lembaga pemberi beasiswa menawarimu beasiswa yang tidak pernah kamu lamar sebelumnya, waspadalah, bukan mustahil itu trik mereka untuk menipumu.

6. Lebih dari 50 persen pelamar mendapat beasiswa
Jika sebuah program beasiswa memberi statistik kesuksesan yang tinggi, maka bisa jadi semua siswa terbaik di dunia yang melamar beasiswa itu adalah fiktif. Hindari semua jenis beasiswa seperti ini.

7. Menggunakan alamat dengan kotak pos
Hati-hati ketika kamu menemukan informasi beasiswa yang mencantumkan alamat kediaman pribadi atau nomor kotak pos (PO BOX) sebagai alamat korespondensi mereka. Beasiswa-beasiswa asli memiliki alamat resmi.

8. Biaya lain-lain
Beberapa beasiswa palsu mengenakan biaya kepada para pelamarnya. Mereka mencoba meyakinkanmu bahwa ada pajak atau biaya administrasi lain yang harus kamu bayar sebelum mendapatkan beasiswa.

Jangan pernah membayar serupiah pun kepada mereka. Beasiswa resmi akan mengurangi biaya administrasi yang dibutuhkan dari jumlah beasiswa yang akan kamu dapatkan. 

9. Semua bisa dapat beasiswa
Semua sponsor beasiswa pasti mencari kandidat dengan kualifikasi spesifik yang telah mereka tetapkan. Misalnya, beasiswa untuk pelajar berprestasi dalam bidang tertentu, beasiswa atlet, atau beasiswa bagi anak muda pegiat seni dan budaya, dan sebagainya.

Bagaimanapun juga, tidak ada sponsor beasiswa memberikan dana bantuan studi kepada siapa pun tanpa syarat khusus. Kamu perlu mencurigai penawaran beasiswa yang menyatakan semua calon memenuhi syarat mereka sebagai penerima beasiswa. Mereka hanya ingin menguras uangmu.

10. Berpura-pura sebagai yayasan non-profit
Banyak penipuan beasiswa berusaha menarik kepercayaan masyarakat dengan berpura-pura sebagai lembaga atau yayasan non profit. Hanya karena sebuah sponsor beasiswa memiliki kata 'yayasan' di namanya, mereka tidak selalu benar-benar lembaga non-profit. Teliti lagi.

11. Dana beasiswa ratusan juta rupiah tidak tersalurkan tahun lalu
Ada juga penipuan yang menggunakan trik ini untuk memincut calon korbannya. Mereka mengklaim, dana beasiswa ratusan juta rupiah tidak tersalurkan tahun lalu.

Intinya, selalu teliti setiap informasi besiswa yang kamu dapatkan dari sumber mana pun. Jangan remehkan kecurigaan pada hal sekecil apa pun. Pastikan dulu keotentikan beasiswa yang akan kamu lamar.
 
***

sumber: okezone.com

Ingin dapat 'kejutan' Uang Tunai ?

Labels

Alumni (21) Amerika Serikat (1) Angkatan 1995 (1) Anti Korupsi (1) Arab Saudi (1) Arema Malang (1) Artikel (8) ASEAN (1) ay kusnadi (1) Ayusta (1) Bahasa (2) Balitjestro 2008 (1) Bandung (1) Bank Mandiri (1) Bantuan Operasional Sekolah (1) barongan (1) Basketball (1) bca (1) Beasiswa (19) Berita (3) berita duka (1) BHMN (1) Bimbel (1) Biodiversity (1) Bisnis (1) bisnis online (1) Blog (5) bondan winarno (1) BOS (3) Buku (1) Buku Paket (1) Bulan Bahasa (1) Bullying (1) Bursa Kerja (1) Candi Kidal (1) Class Meeting (1) Dee (1) dollar gratis (1) Dumpul (1) dunia maya (1) Ekstrakurikuler (5) Facebook (2) Fair Play (1) Fisika (1) Friendster (1) Futsal (1) gado gado (1) Global Warming (1) Google (1) Gunung Tabor (1) Guru (10) Gus Dur (1) HUT ke-30 (1) IKAPALA (1) imam gozali (1) Inggris (1) Inspirasi (1) Internet (1) IPB (1) Iptek (3) Istana Negara (2) ITB (1) Jabodetabek (1) Jambi (1) Jawa Timur (4) Jepang (1) jerman (3) Jeru (1) Jilu (1) Jombang (1) Jusuf Kalla (1) Kabupaten Malang (4) kampus (1) karir.com (1) Kegiatan (1) Kelas A4 (1) Kelas XII (1) Kemendikbud (3) Kemendiknas (1) Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan (1) Kepala Sekolah (1) Kesehatan (3) KH. Abdurrahman Wahid (1) Kiat Jitu (1) Komik (1) Komunitas (1) kosmetika (1) Kota Batu (1) Kota Malang (5) Kuliah (1) kuliner (1) kusti (2) launching (1) Lingkungan (1) LIPI (1) Lowongan (1) Lulusan 2008 (1) M. Nuh (1) Mahasiswa (2) Mahasiswa Baru (2) Mahkamah Konstitusi (1) maknyus (1) Malang (3) Malang Raya (1) Malangsuko (1) Malaysia (1) Matematika (1) Mendiknas (1) Mendit (1) Menkominfo (1) Menulis (2) Menulis Ilmiah (1) Minat Baca (1) Motto Kelas (1) nDangdut (1) Nostalgia (2) Otonomi Daerah (1) Pahlawan Nasional (1) pak temun (1) Pancasila (1) panggung terbuka (1) Pelajar (1) Pelajaran (1) Pemerintah (1) Pendidikan (11) Pendidikan Nasional (6) Penelitian Ilmiah Remaja (2) Perbankan (1) Perguruan Tinggi (3) Perguruan Tinggi Swasta (2) Permen Karet (1) Pertamina (2) Pilkada (1) PMP (1) PMR (1) Pornografi (1) pramuka (2) Precet (1) Profil (2) PTN (3) PTS (1) Redaksi (1) remaja (2) reuni (5) Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (3) Riset (1) RSBI (4) Rujak Cingur (1) S-1 (1) S1 (1) S2 (1) S3 (1) Sains (1) Sarjana (1) SBI (1) SD (5) Sejarah (3) Sekolah Hijau (1) Sepakbola (2) sepeda (1) Situs (1) SMA (17) SMA Kebon Tebu (1) SMAN 1 Malang (1) sman tumpang (3) SMANETA (10) Smansa (1) SMK (1) SMKN Turen (1) SMP (4) SNMPTN (2) SNMPTN Online (1) soeharto (1) STT Telkom (1) sugeng hadiono (1) Sukoanyar (1) Surabaya (1) Tahun 2013 (1) Tahun Baru (1) Taiwan (1) Tawuran (1) teknologi (3) Tes Online (1) Tips (5) Tomik HS (1) Trik (1) Try Out Online (1) Tulus Ayu (1) Tumpang (2) UAN (2) UASBN (1) UGM (2) UI (1) Ujian (2) Ujian Akhir Nasional (1) Ujian Nasional (5) Ujian Nasional 2010 (1) Ujian Nasional 2011 (1) Ujian Nasional 2012 (1) UM (1) UMB (1) UN (7) UN 2010 (5) UN 2012 (1) Universitas (1) Universitas Brawijaya (1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (1) Universitas Paramadina (1) UNS Solo (1) Virus (1) wafat (1) Wakil Gubernur (1) website (2) Wendit Water park (1) Wisata (2) wisnuwardhana-narasinghamurti (1) www.smantumpang.com (1)
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!