Mungkin, tulisan ini lebih bersifat apologi semata, untuk menghindarkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak dilontarkan pada para alumni, terutama kiprah dan sepak terjang apa saja yang sudah dilakukan untuk almamaternya. Tentu, kontribusi tidak harus dalam bentuk materi ataupun benda kasat mata, tetapi – lebih dari itu – sebuah usulan, pendapat ataupun solusi-solusi lainnya (mungkin) akan lebih berharga bagi almamater itu sendiri.
Ya, dasar dari tulisan ini, berasal dari beberapa email yang masuk ke pengelola blog (dan web) yang isinya “tantangan” agar alumni SMANETA lebih pro-aktif memberikan “suaranya” kepada almamater, demi perkembangan SMA Negeri 1 Tumpang itu sendiri. Toh sarananya sudah ada (milist, web & blog), mekanismenya sudah jelas (dikirim langsung ke email yang berwenang di SMANETA), lantas tunggu apa lagi?
Nyatanya, meski keinginan-keinginan yang muncul tersebut sudah dilaksanakan semaksimal mungkin, dengan dirilist langsung di milist ataupun web – dengan harapan akan mendapat sambutan dari para alumni dengan meriah (atau melimpah ruah?) – toh tak terbukti sama sekali, bagai jauh api dari panggang alias tidak ada sambutan sama sekali. Ironis!
Memang, harus diakui (dan disadari) bahwa alumni “juga manusia” yang punya pekerjaan lain – yang lebih penting dan harus didahulukan – sehingga tidak bisa berharap terlalu banyak, apalagi “dipaksa” untuk memberikan sesuatu pendapat terhadap apa yang sudah lama tidak dilihatnya. Apalagi antara alumni dan almamater (hampir) tidak ada ikatan yang bisa membuat seorang alumni tergerak, minimal secara moral, untuk partisipasi dalam bentuk sekecil apapun. Jadi, tidak bisa dipaksanakan.
Kalau akhirnya kami – sebagian dari para alumni – bisa berbasa-basi dan ngobrol “ngalur-ngidul” dengan alumni lainnya, baik melalui media online maupun offline, ya (mungkin) baru itu yang bisa dilakukan. Seperti judul pada tulisan ini, “mohon maaf” kalau belum bisa memberi kontribusi (apa-apa) pada almamater. Meski, ini tentu sesuatu yang patut disayangkan. Sampai kapan?
Ya, dasar dari tulisan ini, berasal dari beberapa email yang masuk ke pengelola blog (dan web) yang isinya “tantangan” agar alumni SMANETA lebih pro-aktif memberikan “suaranya” kepada almamater, demi perkembangan SMA Negeri 1 Tumpang itu sendiri. Toh sarananya sudah ada (milist, web & blog), mekanismenya sudah jelas (dikirim langsung ke email yang berwenang di SMANETA), lantas tunggu apa lagi?
Nyatanya, meski keinginan-keinginan yang muncul tersebut sudah dilaksanakan semaksimal mungkin, dengan dirilist langsung di milist ataupun web – dengan harapan akan mendapat sambutan dari para alumni dengan meriah (atau melimpah ruah?) – toh tak terbukti sama sekali, bagai jauh api dari panggang alias tidak ada sambutan sama sekali. Ironis!
Memang, harus diakui (dan disadari) bahwa alumni “juga manusia” yang punya pekerjaan lain – yang lebih penting dan harus didahulukan – sehingga tidak bisa berharap terlalu banyak, apalagi “dipaksa” untuk memberikan sesuatu pendapat terhadap apa yang sudah lama tidak dilihatnya. Apalagi antara alumni dan almamater (hampir) tidak ada ikatan yang bisa membuat seorang alumni tergerak, minimal secara moral, untuk partisipasi dalam bentuk sekecil apapun. Jadi, tidak bisa dipaksanakan.
Kalau akhirnya kami – sebagian dari para alumni – bisa berbasa-basi dan ngobrol “ngalur-ngidul” dengan alumni lainnya, baik melalui media online maupun offline, ya (mungkin) baru itu yang bisa dilakukan. Seperti judul pada tulisan ini, “mohon maaf” kalau belum bisa memberi kontribusi (apa-apa) pada almamater. Meski, ini tentu sesuatu yang patut disayangkan. Sampai kapan?
0 comments:
Posting Komentar