Minggu, 24 Desember 2006
Minggu, Desember 24, 2006
No comments
Ekspresi keterkejutan Yulie tak bisa ditutupi, ketika sosok Mas Nuradi – alumni SMAN Tumpang tahun 1986 – dengan mengendarai motor mendekati mobil yang kami tumpangi, saat memasuki Jalan Jengki di daerah Kampung Makasar, Jakarta Timur. Mas Nuradi sengaja menunggu kendaraan yang kami tumpangi, agar tidak “kebablasan” saat mencari rumah beliau.
Rabu, 13 Desember 2006
Rabu, Desember 13, 2006
No comments
Saat penulis gabung dengan milist SMANTUMPANG, penulis jadi kangen dengan cerita saat sekolah dulu apalagi members milist saling cerita tentang guru, lokasi, Ikapala & juga pengalaman masing-masing.
Penulis jadi teringat saat kelas 1 bersama 8 teman lainnya : Nawi, Cemot, Aan, Amin, Gowang, Wanti, Mincu & Sofi, pernah dihukum nulis tata tertib sekolah di buku tulis sebanyak 100 (seratus) kali dan membacanya muter lapangan tengah sekolah (sekarang jadi bangunan baru/aula) di bawah panas terik pada keesokan harinya, gara-gara pulang sebelum waktunya & ‘mrobos pagar lagi’. Dulu pagarnya masih kawat berduri yang dengan mudahnya dibuka, bahkan oleh teman-teman cewek. Sekarang…. gak bisa bung…! Pagar SMA-ku begitu kokoh yang mustahil dibrobos, dilompati or ditembus oleh maling apalagi desertir2 kecil amatiran kayak kami-kami dulu.
Dasar nakalnya anak-anak saat itu, disuruh nulis tata tertib sekolah 100 kali, yang ditulis dengan benar paling cuman di bawah 10, soalnya yang lain merupakan tindasan pake karbon bolak balik rangkap 4. Yang berarti sekali nulis untuk 8 tata tertib: 1 asli, 3 salinan bisa dibaca langsung sedang 4 salinan lainnya hanya bisa dibaca dengan cermin, karena tulisannya terbalik he..he.. maaf pak guru….
Makanya dengan semakin bertambahnya umur SMA kita semua, penulis berharap desertir-desertir kecil sudah tidak ada lagi, namun berganti munculnya inovator-inovator baru yang (nantinya akan) semakin menambah majunya SMA yang kita cintai.
Minggu kemarin, penulis sempatkan buat melihat-lihat jalanan & kondisi SMA Negeri Tumpang yang sekarang sudah disebut SMU Negeri 1 Tumpang… (penulis masih bingung karena SMU 2-nya belum tau dimana ? Atau, karena kuper aja paling ya….)
Seperti kata teman2 di milist, sekolah kita banyak sekali berubah mulai dari tata letak ruangan, adanya bangunan baru, situasi sekitar dan lain-lain. Penulis ingat dulu ada warung pangsit & bakso di depan sekolah dekat dengan kantor Bina Marga tempat mangkalnya murid-murid saat istirahat, sekarang sudah berganti dengan BTS salah satu operator telepon seluler (punya XL paling ya…!? .... salah or bener klarifikasi ya …).
Mungkin ada benarnya juga, biar murid-murid nggak keluar sekolah saat istirahat & adanya BTS bisa meningkatkan layanan komunikasi di antara guru, pengurus sekolah, murid2 dan orang-orang lain yang berkepentingan.
Namun ada yang patut disayangkan karena papan nama eskul yang jadi kebanggaan anggotanya masih banyak yang belum terpampang, padahal penulis yakin kalau saat ini eskul-nya tentu lebih banyak daripada saat penulis sekolah dulu. Juga dengan WITA (Mas Prie sebagai motornya di awal-awal berdirinya …. prihatin Mas kalo lihat foto ruang redaksinya …)
Beberapa gambar berikut mungkin bisa menjadi kenangan bagi teman-teman sekalian, pembaca ataupun members milist SMAN TUMPANG dan juga orang lain yang concern dengan kemajuan SMU Negeri Tumpang Kabupaten Malang, supaya tidak lagi dikenal sebagai SMU di tengah kebon tebu.
Penulis jadi teringat saat kelas 1 bersama 8 teman lainnya : Nawi, Cemot, Aan, Amin, Gowang, Wanti, Mincu & Sofi, pernah dihukum nulis tata tertib sekolah di buku tulis sebanyak 100 (seratus) kali dan membacanya muter lapangan tengah sekolah (sekarang jadi bangunan baru/aula) di bawah panas terik pada keesokan harinya, gara-gara pulang sebelum waktunya & ‘mrobos pagar lagi’. Dulu pagarnya masih kawat berduri yang dengan mudahnya dibuka, bahkan oleh teman-teman cewek. Sekarang…. gak bisa bung…! Pagar SMA-ku begitu kokoh yang mustahil dibrobos, dilompati or ditembus oleh maling apalagi desertir2 kecil amatiran kayak kami-kami dulu.
Dasar nakalnya anak-anak saat itu, disuruh nulis tata tertib sekolah 100 kali, yang ditulis dengan benar paling cuman di bawah 10, soalnya yang lain merupakan tindasan pake karbon bolak balik rangkap 4. Yang berarti sekali nulis untuk 8 tata tertib: 1 asli, 3 salinan bisa dibaca langsung sedang 4 salinan lainnya hanya bisa dibaca dengan cermin, karena tulisannya terbalik he..he.. maaf pak guru….
Makanya dengan semakin bertambahnya umur SMA kita semua, penulis berharap desertir-desertir kecil sudah tidak ada lagi, namun berganti munculnya inovator-inovator baru yang (nantinya akan) semakin menambah majunya SMA yang kita cintai.
Minggu kemarin, penulis sempatkan buat melihat-lihat jalanan & kondisi SMA Negeri Tumpang yang sekarang sudah disebut SMU Negeri 1 Tumpang… (penulis masih bingung karena SMU 2-nya belum tau dimana ? Atau, karena kuper aja paling ya….)
Seperti kata teman2 di milist, sekolah kita banyak sekali berubah mulai dari tata letak ruangan, adanya bangunan baru, situasi sekitar dan lain-lain. Penulis ingat dulu ada warung pangsit & bakso di depan sekolah dekat dengan kantor Bina Marga tempat mangkalnya murid-murid saat istirahat, sekarang sudah berganti dengan BTS salah satu operator telepon seluler (punya XL paling ya…!? .... salah or bener klarifikasi ya …).
Mungkin ada benarnya juga, biar murid-murid nggak keluar sekolah saat istirahat & adanya BTS bisa meningkatkan layanan komunikasi di antara guru, pengurus sekolah, murid2 dan orang-orang lain yang berkepentingan.
Namun ada yang patut disayangkan karena papan nama eskul yang jadi kebanggaan anggotanya masih banyak yang belum terpampang, padahal penulis yakin kalau saat ini eskul-nya tentu lebih banyak daripada saat penulis sekolah dulu. Juga dengan WITA (Mas Prie sebagai motornya di awal-awal berdirinya …. prihatin Mas kalo lihat foto ruang redaksinya …)
Beberapa gambar berikut mungkin bisa menjadi kenangan bagi teman-teman sekalian, pembaca ataupun members milist SMAN TUMPANG dan juga orang lain yang concern dengan kemajuan SMU Negeri Tumpang Kabupaten Malang, supaya tidak lagi dikenal sebagai SMU di tengah kebon tebu.
***
-(Ayusta, alumni 1988)-
-(Ayusta, alumni 1988)-
Rabu, 06 Desember 2006
Rabu, Desember 06, 2006
1 comment
Setidaknya, judul diatas -- dipetik dari salah satu email yang dikirim Happy -- sedikit mematahkan asumsi yang selama ini menjadi topik pembicaraan dalam setiap pertemuan informal antar alumni : bahwa Alumni SMAN Tumpang masih “malu-malu kucing” dalam memanfaatkan sarana Teknologi Informasi yang begitu pesat perkembangannya. Dalam perjalanan milist SMAN Tumpang yang telah melampaui masa 3 tahun, boleh dikata begitu lambat dalam berkembang, baik dari segi kuantitas email yang masuk maupun member yang mendaftar.
Kalau ditarik garis sejarah ke belakang, sejak re-launching Agustus 2003 (sebelumnya milist bernama SMUN Tumpang, sekarang menjadi SMAN Tumpang), member yang tergabung sampai akhir Oktober 2006 adalah 62 alumni, dan di akhir Nopember 2006 menjadi 67 alumni. Inipun masih ditambah yang bouncing 23 alamat email, dan yang keluar masuk tiap bulan -- biasanya menjadi anggota untuk menawarkan bisnis online, apalagi milist kita bersifat unmoderated -- sekitar 2 sampai 3 orang. Artinya, sebuah ironi kalau dari 9.000-an lebih alumni SMAN Tumpang, yang mau bersusah-susah bergabung dengan milist hanya 0,69% saja !
Memang, faktor kurang terpublikasikannya milist -- disamping juga belum disosialisasikan dengan maksimal -- membuat banyak alumni tidak tau kalau ada milist khusus alumni sebuah SMA Negeri yang berlokasi nun jauh di sebelah timur kota Malang sana. Mudah-mudahan dengan (mulai) bergabungnya rekan Bambang, Wahyu, Puji dan juga Kusti (mudah-mudahan disusul dengan alumni yang lainnya) bisa membuat milist semakin ramai dalam arti yang sebenarnya, yaitu (minimal bisa menjadi) wadah komunikasi antar alumni SMA Negeri Tumpang.
Dan sudah selayaknya ucapan terima kasih ditujukan kepada “duo” Hasan Taufig dan Irvan Nasrun yang mempelopori berdirinya milist -- yang jauh sebelumnya rekan Taufig juga sudah membuka “kelas baru” SMAN Tumpang di Komunitas Sekolah Indonesia, Plasa dot Com -- dan upaya-upaya untuk mensosialisasikan kembali milist yang dilakukan Niniek “SLANK” Indayati dan Hasan “DE TOVIKO” Taufig dengan bergerilya melalui buku tamu Komunitas Friendster.
Kalau ditarik garis sejarah ke belakang, sejak re-launching Agustus 2003 (sebelumnya milist bernama SMUN Tumpang, sekarang menjadi SMAN Tumpang), member yang tergabung sampai akhir Oktober 2006 adalah 62 alumni, dan di akhir Nopember 2006 menjadi 67 alumni. Inipun masih ditambah yang bouncing 23 alamat email, dan yang keluar masuk tiap bulan -- biasanya menjadi anggota untuk menawarkan bisnis online, apalagi milist kita bersifat unmoderated -- sekitar 2 sampai 3 orang. Artinya, sebuah ironi kalau dari 9.000-an lebih alumni SMAN Tumpang, yang mau bersusah-susah bergabung dengan milist hanya 0,69% saja !
Memang, faktor kurang terpublikasikannya milist -- disamping juga belum disosialisasikan dengan maksimal -- membuat banyak alumni tidak tau kalau ada milist khusus alumni sebuah SMA Negeri yang berlokasi nun jauh di sebelah timur kota Malang sana. Mudah-mudahan dengan (mulai) bergabungnya rekan Bambang, Wahyu, Puji dan juga Kusti (mudah-mudahan disusul dengan alumni yang lainnya) bisa membuat milist semakin ramai dalam arti yang sebenarnya, yaitu (minimal bisa menjadi) wadah komunikasi antar alumni SMA Negeri Tumpang.
Dan sudah selayaknya ucapan terima kasih ditujukan kepada “duo” Hasan Taufig dan Irvan Nasrun yang mempelopori berdirinya milist -- yang jauh sebelumnya rekan Taufig juga sudah membuka “kelas baru” SMAN Tumpang di Komunitas Sekolah Indonesia, Plasa dot Com -- dan upaya-upaya untuk mensosialisasikan kembali milist yang dilakukan Niniek “SLANK” Indayati dan Hasan “DE TOVIKO” Taufig dengan bergerilya melalui buku tamu Komunitas Friendster.
Langganan:
Postingan (Atom)
Labels
Alumni
(21)
Amerika Serikat
(1)
Angkatan 1995
(1)
Anti Korupsi
(1)
Arab Saudi
(1)
Arema Malang
(1)
Artikel
(8)
ASEAN
(1)
ay kusnadi
(1)
Ayusta
(1)
Bahasa
(2)
Balitjestro 2008
(1)
Bandung
(1)
Bank Mandiri
(1)
Bantuan Operasional Sekolah
(1)
barongan
(1)
Basketball
(1)
bca
(1)
Beasiswa
(19)
Berita
(3)
berita duka
(1)
BHMN
(1)
Bimbel
(1)
Biodiversity
(1)
Bisnis
(1)
bisnis online
(1)
Blog
(5)
bondan winarno
(1)
BOS
(3)
Buku
(1)
Buku Paket
(1)
Bulan Bahasa
(1)
Bullying
(1)
Bursa Kerja
(1)
Candi Kidal
(1)
Class Meeting
(1)
Dee
(1)
dollar gratis
(1)
Dumpul
(1)
dunia maya
(1)
Ekstrakurikuler
(5)
Facebook
(2)
Fair Play
(1)
Fisika
(1)
Friendster
(1)
Futsal
(1)
gado gado
(1)
Global Warming
(1)
Google
(1)
Gunung Tabor
(1)
Guru
(10)
Gus Dur
(1)
HUT ke-30
(1)
IKAPALA
(1)
imam gozali
(1)
Inggris
(1)
Inspirasi
(1)
Internet
(1)
IPB
(1)
Iptek
(3)
Istana Negara
(2)
ITB
(1)
Jabodetabek
(1)
Jambi
(1)
Jawa Timur
(4)
Jepang
(1)
jerman
(3)
Jeru
(1)
Jilu
(1)
Jombang
(1)
Jusuf Kalla
(1)
Kabupaten Malang
(4)
kampus
(1)
karir.com
(1)
Kegiatan
(1)
Kelas A4
(1)
Kelas XII
(1)
Kemendikbud
(3)
Kemendiknas
(1)
Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan
(1)
Kepala Sekolah
(1)
Kesehatan
(3)
KH. Abdurrahman Wahid
(1)
Kiat Jitu
(1)
Komik
(1)
Komunitas
(1)
kosmetika
(1)
Kota Batu
(1)
Kota Malang
(5)
Kuliah
(1)
kuliner
(1)
kusti
(2)
launching
(1)
Lingkungan
(1)
LIPI
(1)
Lowongan
(1)
Lulusan 2008
(1)
M. Nuh
(1)
Mahasiswa
(2)
Mahasiswa Baru
(2)
Mahkamah Konstitusi
(1)
maknyus
(1)
Malang
(3)
Malang Raya
(1)
Malangsuko
(1)
Malaysia
(1)
Matematika
(1)
Mendiknas
(1)
Mendit
(1)
Menkominfo
(1)
Menulis
(2)
Menulis Ilmiah
(1)
Minat Baca
(1)
Motto Kelas
(1)
nDangdut
(1)
Nostalgia
(2)
Otonomi Daerah
(1)
Pahlawan Nasional
(1)
pak temun
(1)
Pancasila
(1)
panggung terbuka
(1)
Pelajar
(1)
Pelajaran
(1)
Pemerintah
(1)
Pendidikan
(11)
Pendidikan Nasional
(6)
Penelitian Ilmiah Remaja
(2)
Perbankan
(1)
Perguruan Tinggi
(3)
Perguruan Tinggi Swasta
(2)
Permen Karet
(1)
Pertamina
(2)
Pilkada
(1)
PMP
(1)
PMR
(1)
Pornografi
(1)
pramuka
(2)
Precet
(1)
Profil
(2)
PTN
(3)
PTS
(1)
Redaksi
(1)
remaja
(2)
reuni
(5)
Rintisan Sekolah Berstandar Internasional
(3)
Riset
(1)
RSBI
(4)
Rujak Cingur
(1)
S-1
(1)
S1
(1)
S2
(1)
S3
(1)
Sains
(1)
Sarjana
(1)
SBI
(1)
SD
(5)
Sejarah
(3)
Sekolah Hijau
(1)
Sepakbola
(2)
sepeda
(1)
Situs
(1)
SMA
(17)
SMA Kebon Tebu
(1)
SMAN 1 Malang
(1)
sman tumpang
(3)
SMANETA
(10)
Smansa
(1)
SMK
(1)
SMKN Turen
(1)
SMP
(4)
SNMPTN
(2)
SNMPTN Online
(1)
soeharto
(1)
STT Telkom
(1)
sugeng hadiono
(1)
Sukoanyar
(1)
Surabaya
(1)
Tahun 2013
(1)
Tahun Baru
(1)
Taiwan
(1)
Tawuran
(1)
teknologi
(3)
Tes Online
(1)
Tips
(5)
Tomik HS
(1)
Trik
(1)
Try Out Online
(1)
Tulus Ayu
(1)
Tumpang
(2)
UAN
(2)
UASBN
(1)
UGM
(2)
UI
(1)
Ujian
(2)
Ujian Akhir Nasional
(1)
Ujian Nasional
(5)
Ujian Nasional 2010
(1)
Ujian Nasional 2011
(1)
Ujian Nasional 2012
(1)
UM
(1)
UMB
(1)
UN
(7)
UN 2010
(5)
UN 2012
(1)
Universitas
(1)
Universitas Brawijaya
(1)
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
(1)
Universitas Paramadina
(1)
UNS Solo
(1)
Virus
(1)
wafat
(1)
Wakil Gubernur
(1)
website
(2)
Wendit Water park
(1)
Wisata
(2)
wisnuwardhana-narasinghamurti
(1)
www.smantumpang.com
(1)
Arsip Tulisan
-
►
2012
(29)
- ► Desember 2012 (1)
- ► November 2012 (6)
- ► September 2012 (1)
- ► Maret 2012 (6)
- ► Februari 2012 (12)
- ► Januari 2012 (3)
-
►
2011
(11)
- ► Desember 2011 (1)
- ► November 2011 (2)
- ► April 2011 (1)
- ► Maret 2011 (6)
- ► Januari 2011 (1)
-
►
2010
(81)
- ► Oktober 2010 (4)
- ► September 2010 (11)
- ► April 2010 (24)
- ► Maret 2010 (31)
- ► Februari 2010 (8)
- ► Januari 2010 (2)
-
►
2009
(13)
- ► Agustus 2009 (1)
- ► Maret 2009 (3)
- ► Februari 2009 (1)
- ► Januari 2009 (5)
-
►
2008
(29)
- ► Desember 2008 (2)
- ► November 2008 (1)
- ► Oktober 2008 (2)
- ► September 2008 (2)
- ► April 2008 (2)
- ► Maret 2008 (4)
- ► Februari 2008 (3)
- ► Januari 2008 (9)
-
►
2007
(11)
- ► Desember 2007 (1)
- ► Agustus 2007 (1)
- ► Maret 2007 (1)
- ► Januari 2007 (5)
-
▼
2006
(23)
- ▼ Desember 2006 (3)
- ► November 2006 (7)
- ► Oktober 2006 (4)
- ► Januari 2006 (9)
-
►
2005
(2)
- ► Desember 2005 (2)