Jumat, 28 Maret 2008

Hari ini, tepatnya tanggal 28 & 29 Maret 2008, diadakan acara syukuran dan berbagai acara lainnya dalam rangka perayaan HUT sekolah kita (SMANETA) yang ke-30, di areal gedung sekolah yang beralamat di Jl. Kamboja 10 malangsuko, Tumpang. Dan, meskipun kami para Alumni -- yang saat ini tersebar di seluruh tanah air dan mancanegara -- tidak bisa hadir secara fisik di lokasi acara bersama Keluarga Besar SMA Negeri 1 Tumpang lainnya, tetapi kami tetap bisa ikut merasakan getar suka cita hari jadi SMANETA ini.

Berbagai kenangan -- entah suka, duka, terhadap teman, guru dan segala sesuatu yang berhubungan dengan SMANETA -- jelas masih melekat di hati masing-masing kami, para Alumni. Untuk itulah, kali ini kami menampilan “suara alumni” khusus kenangan selama menjadi siswa SMANETA, yang kami beri judul : SMANETA di Mata Kami …


Bicara SMANETA, yang langsung terbayang adalah Romansa SMA. Hehehe.., geli aja kalo liat temen-teman berpacaran di kala itu. Saling men-comblang-i deh pokoknya. Walaupun saya sendiri tidak pacaran. Hanya aktif di OSIS bidang Kesenian, dan tampil menari kalo ada event wisuda dan ultah SMA.
Paling mngesankan, dimarahin sama Bu Tutik (guru matematika) kalo pake baju kedodoran nggak rapih atau contek-contekan pas ulangan. Tapi sekarang selalu nanyain aku kalo Beliau ketemu sama ibuku.
Dari lulus tahun 1997 belum pernah nyambangi SMA lagi, ada kerinduan tersendiri. Semoga dalam waktu dekat ada masa untuk kembali bersilaturahim dengan SMANETA, Insya Allah. Selamat Milad SMANETA semoga ada peranan dalam dirimu untuk melahirkan insan-insan bertaqwa yang berguna untuk bangsa dan negara amin.

Dian Eka Anggraini
Alumni/Lulusan 1997 (IPA-2)


Ketika pertama kali kaki menginjak masuk halaman SMANETA (waktu itu tahun 1992), kalau memandang bangunan SMANETA, terus terang agak kurang tertarik. Maklumlah kondisi fisiknya kalah dengan bangunan SMPN 1 Tumpang. Tapi perlahan tapi pasti rasa itu terkikis, seiring dengan SMANETA yang mulai berbenah. Waktu itu yang jadi kebanggaan adalah gedung Aula, gedung serba guna SMANETA. Itu soal bangunan fisik, dan tentunya sekarang jauh lebih megah gedung-gedungnya.
Banyak kenangan indah saat di SMANETA. Mulai dari teman-teman OSIS (yang jadi Ketua-nya Audzu Waiyin dan Wakasek Kesiswaannya pak Prianggono), sampai kenangan dengan teman sekelas di Fisika (kalau kita basket, kalah ataupun menang rasanya seperti juara NBA saja). Pokoknya, kalau ditulis satu per satu wah banyak banget. SMANETA, selamat ulang tahun, semoga panjang umur, semoga lebih bagus lagi, setidaknya selalu menjadi sekolah unggulan di Malang Raya.

Happy Hendra
Alumni/Lulusan 1995 (Fisika)

Mencoba menggali ingatan tentang SMANETA. Ternyata masih begitu banyak kenangan yang membekas, padahal udah 15 tahun yang lalu. Masih ingat benar suasana sekolah, guru-guru, juga teman-teman khususnya temen sekelas. Waktu itu ada 2 kelas untuk jurusan A1, tapi karena penghuninya cuman sedikit akhirnya digabung jadi satu. Jadilah kelas kami menjadi kelas yang rame, padat penghuninya, tapi asik....Kenangan SMANETA rasanya gak akan pernah habis untuk diceritakan. Sekarang dengan performance SMANETA yang baru, smoga semuanya jaauuuuh lebih baik dari waktu lalu. 30 tahun bukan perjalanan yang singkat, perjalanan yang panjang penuh perjuangan. Selamat Ulang Tahun SMANETA, semoga panjang umur, semakin sukses dan bisa menjadi sekolah teladan.

Khamilatur Rodliyah
Alumni/Lulusan 1993 (A1)


Gak terasa waktu belajar di SMANETA sudah berlalu 13 tahun yang lalu. Kenangan dengan Ibu / Bapak Guru, temen-teman OSIS, TPC (Pak Ketu, Kids, Halim, Happy dan Hary), dan masih banyak yang gak terwakilkan, salam rindu, I Miss U All. Selamat ulang tahun SMANETA, semoga berkah.

Budi Laksono Putro
Alumni/Lulusan 1995 (Jurusan A1)


Waaah senangnyaaa, jadi inget dulu. Yaah biar cuma setahun di Tumpang, tapi tetep jadi kenangan banget. Waktu jaman-jamannya olahraga (gak bakal lupa deh) lari keluar sekolah yang ampun-ampunan jauhnya, jalannya terjal mau motong jalan dilihatin guru. Teruuuus guru Fisika-nya (ibu Dewi kalo gak salah), ngajarnya keren banget, bikin semangat pas jam pelajarannya. Ehm dulu aku di SMA Negeri Tumpang sekitar tahun 2003/2004 lah.

Jasmine
Satu Tahun di SMANETA : 2003/2004


Jujur saja, aku agak terkejut dengan perkembangan pesat yang terjadi di SMANETA, setelah aku lulus 21 tahun silam. Luar biasa, sekarang ada gedung berderet-deret, aula tertutup yang besar dan juga pepohonan yang begitu asri. Mudah-mudahan ini diimbangi dengan kualitas SDM-nya (baik guru, siswa & alumninya). Yang selalu aku usulkan ke SMANETA – setiap mengadakan kunjungan ke almamater, hehehe… -- agar masalah Teknologi Informasi (TI) juga mulai diprioritaskan. Sebab ini akan menjadi parameter kemajuan sebuah institusi pendidikan. Semoga didengar !

Sugeng Pribadi
Alumni/Lulusan 1987 (A3-2)



Sudah 16 taun saya tidak pernah menginjakkan kaki di SMANETA. Tapi yang pasti segala kenangan yang ada dengan guru dan teman-teman tercinta akan tetap ada sepanjang perjalanan hidup saya. SMANETA, selamat ulang tahun, semoga makin maju dan terima kasih buat semuanya.

Rina Septiani
Alumni/Lulusan 1992 (A3-2)


Sudah 15 tahun saya meninggalkan smaneta dan belum pernah sekalipun menginjakkan kaki lagi disana setelah lulus tahun 1993. Tentunya makin baik, dan berharap tambah baik, tapi yang pasti segala kenangan yang ada dan pernah saya lalui disana akan tetap ada dalam hati saya.SMANETA slamat ulang tahun smoga makin maju dan terus maju.

Ely Kristiana F
Alumni/Lulusan 1993 (A3-1)


Wah kalo ditanya SMANETA sekarang seperti apa, pastinya nggak begitu tau, meskipun ada teman baikku yg sekarang jadi guru disitu. Pengen banget sekali waktu main kesana (seperti Happy dan rekan yg lain) untuk sekedar bernostalgia. Banyak kesan indah disekolah itu, dari "perang klandingan", ditampar pak Pendik, di skors 2 minggu gara-gara tidur dikelas. Sepatu dirampas gara-gara gak pake kaus kaki, pergi ke "orang pinter" untuk nanya mesin ketik yang ilang di sekertariat, ada yang kesurupan saat LDKCP OSIS, wah banyak banget cerita yang begitu berkesan.
Kalau pun ada "Hiro Nakamura" yang menawari untuk balik kemasa itu, dengan senang hati aku terima.

Yusuf Ari W.
Alumni/Lulusan 1994 (A1-1)

Senin, 10 Maret 2008


UAN telah tiba… UAN telah tiba, horee… horeee… horee…!!!
Hehehe…, bukannya meledek – dengan pelesetan lagi anak-anak "Libur Telah Tiba" yang ditenarkan Tasya diatas – tapi memang inilah saat yang ditunggu-tunggu para penghuni kelas XII dengan harap-harap cemas. Ya Ujian Akhir Tahun (UAN) akhirnya akan dgelar serentak di bumi nusantara mulai tanggal 22 April 2008, yang mulai tahun ajaran ini (2007/2008) standar untuk lulus Ujian Nasional mencakup 6 mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program pendidikan.

Sebagai kakak kelas yang baik hati dan tidak sombong – ceileee…, baru jadi alumni aja udah belagu – ada beberapa petuah yang siapa tau bisa dijadikan acuan tambahan, dalam menghadapi UAN bulan depan. Kiat jitu “menghadapi” Ujian Akhir Nasional ini dirangkum dari pengalaman berbagai orang sukses (lha buktinya bisa menuliskan dalam bentuk KIAT kan ?), yang mungkin selama ini belum pernah terpikirkan oleh kamu-kamu yang akan UAN.

Siapa tau (ingat ya : siapa tau lho !) tulisan ini bisa membantu menambah spirit dalam berjibaku melawan UAN, yang (katanya) selama ini menjadi momok siswa kelas XII. Udah siap ? Berikut rangkumannya :

1. Jangan jadi katak dalam tempurung : Artinya tuh sedikit-sedikit usahakan belajar kelompok or diskusi dengan teman-teman sejurusan. Sambil mengukur kekuatan juga, jangan-jangan kita selama ini merasa sok pintar, tapi nyatanya tidak ada apa-apanya dibanding teman lainnya.

2. Tidak perlu ngoyo belajar di malam hari : Tau kan akibatnya, begitu pagi sampai sekolah, bukannya ingat yang dibaca semalam, tapi malah ngantuk doank. Jadi belajar malam sifatnya sekedar mengingat materi saja. Trus jangan lupa juga berdoa sebelum tidur, karena doa akan membuat mental kita bebas dan lepas, sekalian biar bisa nyenyak tidur kan ?

3. Faktor non-teknis (sebelum berangkat ujian) : Catat ya : mandi pakai sabun wangi dan jangan lupa keramas dan gosok gigi, karena badan yang segar akan sangat membantu dalam berkonsentrasi. Sarapan secukupnya, jangan sampai saat mengerjakan soal soal ujian, eeeh di otak hanya ada hasrat pengen makan atau pengen ke WC. Hilang tuh jadinya konsentrasi.

4. Faktor non-teknis (persiapan internal) : Yaitu : pakai pakaian seragam yang paling kamu suka, jangan lupa harus bersih dan disetrika, sehingga menambah PD (baca : Pe-De) ketemu teman-teman dan pengawas ujian. So gak ada lagi pikiran yang bisa mengganggu konsentrasi.

5. Konsentrasi diatas segalanya : Sampai lokasi jangan sampai telat, karena kalau telat ada kemungkinan harus lari kencang menuju ruang ujian. Lagi-lagi ini membuat konsentrasi berkurang, bahkan buyar. Saat di ruang ujian berdoa lagi sebelum mengerjakan soal. Trus, siapkan alat tulis, peraut dan penghapus tepat di depanmu. Usahakan semua harus baru dan dalam keadaan siap digunakan. Dan, duduk tegak tapi rileks dan bersandar pada kursi, baca soal dengan hati-hati dan penuh konsentrasi.

6. Atur strategi di ruang ujian itu perlu : Saat membaca soal usahakan hanya mata yang bergerak ke kiri dan ke kanan. Usahakan (lagi) atau paling tidak minimalkan gerakan lain seperti gerak bibir, tangan atau bersuara, karena gerakan-gerakan itu hanya akan membuang energi sia-sia dan bisa mengganggu konsentrasi. Lantas, buat perhitungan berapa jumlah soal minimal yang harus dijawab dengan benar untuk memenuhi standar lulus, sehingga kita tahu mana target utama yang harus dicapai dan mana target berikutnya.

7. Jangan umbar energi sebelum tuntas : Nah, selesai ujian hari itu segera pulang dan beristirahat sehingga energi untuk besok pulih kembali.

Jurus-jurus ini tidak perlu dihafal sampai berhari-hari. Sekali baca, asal dimasukkan dalam hati dan pikiran, pasti ada energi positif yang menjalar keseluruh tubuh, dan pada saatnya nanti (saat UAN maksudnya) energi ini akan bereaksi menjadi unsur rasa percaya diri dan konsentrasi. Percayalah !

***

Disusun dari berbagai sumber, oleh :
Kesatuan Alumni Peduli Adik Kelas (KAPAK)
SMA Negeri 1 Tumpang (SMANETA) - Wilayah Cyber
10 Pebruari 2008

Rabu, 05 Maret 2008

Kalo yang namanya bikin nama Gang (bhs. Inggris = kelompok, gerombolan) -- bukan Gang Bima, Gang V atau Gang Senggol lho..! -- tentu bukan hanya monopoli anak tongkrongan semata. Saat kita di SMP ato SMA dulu (ini bagi yang sudah alumni), pasti masih ingat sebutan kelompok kelas masing-masing, baik yang terkesan sangar atau malah kembali ke jaman Ki Hajar Dewantara, karena saking jadul-nya motto yang dicantumkan untuk kelompok kelasnya.

Contohnya nih : di tahun 1987, ada nama “sebutan” kelasnya AMBEGPRAT (keren juga sih, tapi nyatanya ini kependekan dari Ambeg Parama Artha, hehehe…), trus jauh sebelumnya di tahun 1983 ada yang menamakan kelasnya GENSOS (tau donk kepanjangannya : Generasi Sosial), dan masih banyak contoh-contoh lain tentunya (dilarang protes, bagi yang protes ato mo nambah, silahkan bikin tulisan tersendiri ! Nah lho...)

Nah.., untuk generasi sekarang, ternyata nama GANG itu masih melekat di tiap kelas. Seperti yang diinformasikan oleh Meirza Rizky – nama beken di friendster : SasHa aMoi – siswi kelas XII IA-3 SMA Negeri 1 Tumpang, yang sebentar lagi katanya mo Ujian Akhir Nasional (UAN). Doa’in ya, semoga SasHa berhasil dan bisa lulus & meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, sesuai yang dicita-citakan (haiyaaah… koq malah ngajak kenduren, hehehe…).

Kalo nggak percaya, nih foto-foto penghuni kelas XII IA-3 SMANETA, yang lebih dikenal dengan nama Gang “Mak Thonk-thonk & GJ community” (Nah kan, anak sekarang kalo bikin nama genk lebih kreatif dan gimanaaaa… gitu !).



GJ Community bersama Pak Prianggono



GJ Community, SasHa yang mana ya ?

***



Sebagaian materi tulisan ini dikirim oleh :
Meirza “SasHa” Rizky
Klik fs-ku : SasHa aMoi

Minggu, 02 Maret 2008

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Barangkali itu peribahasa yang cocok dengan penggambaran apa yang diceritakan oleh Kusti -- alumnus SMAN 1 Tumpang & IPB Bogor -- yang saat ini melanjutkan studinya di Jerman. Selain bangga dengan keberhasilan Kusti, tentu pengetahuan khasanah budaya kita akan semakin bertambah, dengan tulisan-tulisan perjalanan dari negeri benua biru, semacam yang dikirim Kusti via email ke milist SMAN Tumpang, beberapa waktu lalu. Berikut petikannya :

Sepeda (onthel) adalah salah satu yang membuatku shock ketika pertama kali menjejakkan kaki di benua Eropa, 2005 lalu. Bagaimana tidak, di lingkungan kita -- di kampung apalagi di kota -- sepeda sudah semakin terpinggirkan, bahkan tidak dapat tempat (dalam arti sebenarnya).

Kalau di kampung, sepeda onthel sepertinya sudah tidak dilirik sama sekali, kalah sama HONDA dan YAMAHA, juga motor CHINA. Sedang di kota, nggak ada lagi kenyamanan bersepeda (sebagaimana pejalan kaki), karena angkot yang kebanyakan ugal-ugalan sak enake dhewe atau keganasan bus kota.

Kondisi tersebut berbeda 180 derajat (pas, nggak kurang atau lebih...hehehe) dengan yang ada di daratan Eropa. Umumnya ada jalan khusus untuk sepeda (biasanya berdampingan juga untuk pedestrian). Bersepedapun nyaman. Makanya nggak mengherankan kalau sepeda yang parkir di statsiun lebih banyak daripada jumlah mobil yang parkir. Mobil biasanya dipake kalo pas musim dingin (banget). Itu prolognya (kepanjangan ya...hehehe).

Ok, sekarang tentang sepeda merah putih. Sepeda tersebut (yang di Barcelona diberi label "BICING"), digunakan oleh turis dan juga penduduk setempat. Sistem sewanya sudah pake mesin, yaitu tinggal masukkan koin, kemudian dapat tiket (atau kartu) yang juga berfungsi sebagai "kunci gembok". Di mesin tersebut tercantum juga lokasi "halte" bicing. Sepeda dapat dikembalikan di halte manapun, cuma tergantung lama sewa, tentunya. Kalau nggak salah 30-50 cent untuk setengah jam.

Untuk di Jakarta, barangkali nggak perlu yang sistem mesin gini, cukup pake orang aja kali ya yang jaga, itung itung juga ngurangi pengangguran, selain juga (kalau pake mesin kayak di Eropa) mahal. Jadi ada beberapa spot (halte), yang sekaligus juga disediakan loket penjualan kartu (sewa) sebagaimana sistem parkir di perkantoran Jakarta. Sementara itu cerita dari benua biru, semoga bermanfaat.

salam,
Kusti (Jerman)

Labels

Alumni (21) Amerika Serikat (1) Angkatan 1995 (1) Anti Korupsi (1) Arab Saudi (1) Arema Malang (1) Artikel (8) ASEAN (1) ay kusnadi (1) Ayusta (1) Bahasa (2) Balitjestro 2008 (1) Bandung (1) Bank Mandiri (1) Bantuan Operasional Sekolah (1) barongan (1) Basketball (1) bca (1) Beasiswa (19) Berita (3) berita duka (1) BHMN (1) Bimbel (1) Biodiversity (1) Bisnis (1) bisnis online (1) Blog (5) bondan winarno (1) BOS (3) Buku (1) Buku Paket (1) Bulan Bahasa (1) Bullying (1) Bursa Kerja (1) Candi Kidal (1) Class Meeting (1) Dee (1) dollar gratis (1) Dumpul (1) dunia maya (1) Ekstrakurikuler (5) Facebook (2) Fair Play (1) Fisika (1) Friendster (1) Futsal (1) gado gado (1) Global Warming (1) Google (1) Gunung Tabor (1) Guru (10) Gus Dur (1) HUT ke-30 (1) IKAPALA (1) imam gozali (1) Inggris (1) Inspirasi (1) Internet (1) IPB (1) Iptek (3) Istana Negara (2) ITB (1) Jabodetabek (1) Jambi (1) Jawa Timur (4) Jepang (1) jerman (3) Jeru (1) Jilu (1) Jombang (1) Jusuf Kalla (1) Kabupaten Malang (4) kampus (1) karir.com (1) Kegiatan (1) Kelas A4 (1) Kelas XII (1) Kemendikbud (3) Kemendiknas (1) Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan (1) Kepala Sekolah (1) Kesehatan (3) KH. Abdurrahman Wahid (1) Kiat Jitu (1) Komik (1) Komunitas (1) kosmetika (1) Kota Batu (1) Kota Malang (5) Kuliah (1) kuliner (1) kusti (2) launching (1) Lingkungan (1) LIPI (1) Lowongan (1) Lulusan 2008 (1) M. Nuh (1) Mahasiswa (2) Mahasiswa Baru (2) Mahkamah Konstitusi (1) maknyus (1) Malang (3) Malang Raya (1) Malangsuko (1) Malaysia (1) Matematika (1) Mendiknas (1) Mendit (1) Menkominfo (1) Menulis (2) Menulis Ilmiah (1) Minat Baca (1) Motto Kelas (1) nDangdut (1) Nostalgia (2) Otonomi Daerah (1) Pahlawan Nasional (1) pak temun (1) Pancasila (1) panggung terbuka (1) Pelajar (1) Pelajaran (1) Pemerintah (1) Pendidikan (11) Pendidikan Nasional (6) Penelitian Ilmiah Remaja (2) Perbankan (1) Perguruan Tinggi (3) Perguruan Tinggi Swasta (2) Permen Karet (1) Pertamina (2) Pilkada (1) PMP (1) PMR (1) Pornografi (1) pramuka (2) Precet (1) Profil (2) PTN (3) PTS (1) Redaksi (1) remaja (2) reuni (5) Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (3) Riset (1) RSBI (4) Rujak Cingur (1) S-1 (1) S1 (1) S2 (1) S3 (1) Sains (1) Sarjana (1) SBI (1) SD (5) Sejarah (3) Sekolah Hijau (1) Sepakbola (2) sepeda (1) Situs (1) SMA (17) SMA Kebon Tebu (1) SMAN 1 Malang (1) sman tumpang (3) SMANETA (10) Smansa (1) SMK (1) SMKN Turen (1) SMP (4) SNMPTN (2) SNMPTN Online (1) soeharto (1) STT Telkom (1) sugeng hadiono (1) Sukoanyar (1) Surabaya (1) Tahun 2013 (1) Tahun Baru (1) Taiwan (1) Tawuran (1) teknologi (3) Tes Online (1) Tips (5) Tomik HS (1) Trik (1) Try Out Online (1) Tulus Ayu (1) Tumpang (2) UAN (2) UASBN (1) UGM (2) UI (1) Ujian (2) Ujian Akhir Nasional (1) Ujian Nasional (5) Ujian Nasional 2010 (1) Ujian Nasional 2011 (1) Ujian Nasional 2012 (1) UM (1) UMB (1) UN (7) UN 2010 (5) UN 2012 (1) Universitas (1) Universitas Brawijaya (1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (1) Universitas Paramadina (1) UNS Solo (1) Virus (1) wafat (1) Wakil Gubernur (1) website (2) Wendit Water park (1) Wisata (2) wisnuwardhana-narasinghamurti (1) www.smantumpang.com (1)
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!